Apalagi, Mahfud juga menegaskan bahwa Presiden Jokowi sudah dua kali memimpin rapat kabinet yang isinya meminta Menko Polhukam, Mendagri, dan Ka BIN untuk memastikan gelaran pemilu 2024 berjalan.
Wasekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi, yang telah berkomitmen mempertahankan siklus pemilu reguler dan pergantian kekuasaan yang sudah berjalan 20 tahun terakhir.
“Nafsu mereka yang mengusung ide ini musibah bagi demokrasi dan perjalanan bangsa kita!” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (7/3).
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman menyampaikan hal serupa.
“Luar biasa Presiden Jokowi,” pujinya.
Menurut anggota Komisi III DPR RI ini, jika memang Jokowi tidak pernah melakukan pembahasan pemilu dan telah setuju dengan gelaran Pemilu 2024, maka itu menandakan bahwa mantan Walikota Solo tersebut orang yang taat konstitusi.
“Beliau lebih setia kepada konstitusi dan taat pada sumpahnya daripada setia dan mengikuti rayuan partai-partai dan orang-orang di sekitarnya yang, mohon maaf, rakus kekuasaan dan ingin menampar muka Presiden Jokowi,” ujar Benny Harman.
Sumber: RMOL