WANHEARTNEWS.COM - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menanggapi seruan pemerintah yang meminta rakyat urunan akibat kekurangan dana untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Rocky Gerung menilai pemerintah sedang kesulitan akibat kekurangan dana untuk IKN sehingga memaksa rakyat untuk urunan.
Rocky Gerung mengaku juga bersedia untuk ikut urunan membiayai IKN, namun dia juga mempertanyakan ketersediaan kas negara sehingga memaksa rakyat untuk urunan demi membangun IKN.
"Saya sih mau saja urunan buat ibu kota baru. Jadi begitu terjadi kepanikan dan itu sebetulnya yang kita mau nilai, apa sebetulnya? Kas negara itu seberapa sih adanya, sehingga mesti urunan?," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 23 Maret 2022.
Rocky Gerung mengungkapkan bahwa ketidakmampuan pemerintah dalam memperoleh dana pembangunan IKN bisa memicu naiknya tarif pajak.
Bahkan, mantan pengajar di Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan bahwa akibat kenaikan tarif pajak tersebut bisa memicu kenaikan harga kebutuhan pokok dan komoditas lainnya.
"Jadi memang nggak mampu, dan itu juga yang mungkin menyebabkan tarif pajaknya akan dinaikkan sebelas persen, jadi pasti akan terjadi kenaikan mulai dari kebutuhan pokok sampai alat olahraga, demikian juga buku segala macam," ujarnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung mengambil kesimpulan bahwa pemerintah sedang kesulitan hingga akhirnya meminta rakyat untuk urunan akibat kekurangan dana membangun IKN.
Filsuf asal Manado itu mengatakan bahwa pemerintah terkesan ambisius namun tak punya kapasitas untuk membiayai ambisinya.
"Jadi kelihatan bahwa pemerintah memang kesulitan, tidak punya kapasitas untuk membiayai ambisinya. Ini kan karena dia punya ambisi, karena nggak dibiayai sekarang urunan dari rakyat," katanya.
Di sisi lain, Rocky Gerung juga menilai rakyat seolah tak mau peduli dengan seruan pemerintah untuk urunan membangun IKN.
Dia mengatakan, rakyat tak merasa perlu urunan untuk membangun IKN karena setiap kepala daerah sudah menyumbang dalam bentuk air dan tanah.
"Rakyat bilang kan 'Gue udah urunan, kita udah nyumbang, setiap bupati udah nyumbang air sama tanah, apa kurangnya tuh?'," ujar dia.
Terakhir, Rocky Gerung juga meminta agar Presiden Jokowi mengaku di hadapan publik bahwa para menteri menjadi bulan-bulanan rakyat karena dipicu oleh ambisi presiden yang sangat tinggi.
"Kita mau sebetulnya, Presiden Jokowi ngaku lah di publik bahwa semua pejabat yang diangkat itu memang terpaksa mesti menerima olok-olok rakyat yang sebetulnya diarahkan pada sang presiden. Kan semua disebabkan oleh ambisi presiden," tuturnya. Democrazy