Rocky Gerung: Rezim Jokowi Makin Membusuk, Karena Tak Ada Lagi Patokan Tentang Etika Politik! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rocky Gerung: Rezim Jokowi Makin Membusuk, Karena Tak Ada Lagi Patokan Tentang Etika Politik!

Kamis, 24 Maret 2022 | Maret 24, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-24T10:28:47Z

Rezim Jokowi Dinilai Makin Membusuk, Rocky Gerung: Karena Tak Ada Lagi Patokan Tentang Etika Politik!

WANHEARTNEWS.COM - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menilai rezim Jokowi semakin hari semakin menunjukkan tanda-tanda membusuk.

Rocky Gerung menyampaikan beberapa alasan yang menyebabkan rezim Jokowi semakin membusuk hingga saat ini.

Rocky Gerung mengatakan, salah satu penyebab rezim Jokowi makin membusuk adalah tidak adanya patokan tentang moralitas dan etika politik.

"Memburuk karena tak ada lagi patokan tentang moralitas, tentang etika politik," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 24 Maret 2022.

Rocky Gerung kemudian menyampaikan mengenai sebuah kalimat yang diucapkan oleh Cicero pada masa lampau yang berbunyi 'o tempora o mores'.

Mantan pengajar sekaligus akademisi Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, kutipan Cicero pada masa lampau menggambarkan kondisi rezim Jokowi yang sangat minim etika politik.

Dia juga menyoroti fenomena sebagian mahasiswa yang memuji-muji Jokowi saat bertemu di Istana dalam beberapa tahun terakhir.

"Jadi kalau ada anak muda atau mahasiswa bertemu dengan presiden, lalu memuji-muji presiden, itu namanya o tempora o mores," ujarnya.

Di sisi lain, Rocky Gerung menyoroti fenomena sebagian anak muda lainnya yang justru sedang bertarung menghadapi kekuasaan.

Dia mencontohkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, tokoh muda yang berani untuk bertarung dengan kekuasaan melalui pendekatan ilmiah.

"Sementara, beberapa anak muda justru sedang berkelahi dengan kekuasaan. Haris dan Fatia itu anak muda yang berani berhadapan dengan kekuasaan," katanya.

Atas dasar tersebut, dia ingin menegaskan bahwa mahasiswa seharusnya menjaga jarak dengan kekuasaan agar tak menimbulkan kecurigaan publik.

"Tapi yang penting, kita mau bikin evaluasi dan orang ingin kasih kritik sebetulnya bahwa mahasiswa itu harusnya ambil jarak dari kekuasaan. Kalau nggak, orang akan curigai," ujar dia.

Rocky Gerung juga menyimpulkan bahwa keadaan pembusukan politik saat ini tak lagi bisa dicegah.

Seiring dengan berjalannya pembusukan tersebut, dia mengatakan bahwa beberapa tokoh yang potensial menjadi leader justru berbalik menjadi seorang 'dealer'.

"Jadi ini keadaan kita yang menunjukkan bahwa memang tidak bisa lagi dicegah yang namanya pembusukan politik. Bahkan dari mereka yang sebetulnya punya potensi jadi leader, sekarang jadi dealer," tuturnya. kabes

×
Berita Terbaru Update
close