WANHEARTNEWS.COM - Andriy Shevchenko berkata bahwa rakyat Ukraina sedang "melalui neraka" di tengah invasi Rusia dan telah memohon bantuan dari negara lain di Eropa dan dunia.
Shevchenko menjadi salah satu mantan pemain Ukraina yang vokal tentang invasi Rusia yang dikomandoi Vladimir Putin dan telah merenggut ratusan nyawa sipil dan militer.
Pria 45 tahun itu, yang juga sempat menjabat sebagai manajer timnas negaranya antara 2016 hingga 2021, menyerukan permintaan tolong seiring konflik berkecamuk dan menipisnya kebutuhan pokok.
Apa kata Shevchenko?
"Kami meminta tolong carikan dana: Ukraina kekurangan pangan dan perlengkapan medis mulai menipis. Kami butuh segalanya, tetapi juga dukungan moral: orang-orang harus lebih banyak berbicara dan protes, Ukraina membutuhkan lebih banyak kemanusiaan," ucap Shevchenko kepada DAZN.
"Kita harus berdemonstrasi untuk menghentikan perang ini, mencoba segala cara untuk membantu negara saya memenangkan pertarungan ini, untuk mengakhiri perang sesegera mungkin. Kita harus menghentikan segala kehilangan nyawa manusia."
"Perang adalah hal terburuk yang pernah ada. Negara saya, saat ini, sedang mengalami neraka. Saya berusaha untuk menyentuh hati orang-orang untuk menggalang dana dan bantuan: ada banyak sekali rakyat Ukraina yang membutuhkan bantuan."
Shevchenko berterima kasih atas dukungan dunia olahraga
Ukraina mendapatkan banyak dukungan dari dunia olahraga di tengah invasi Rusia. Sepakbola menjadi salah satu yang terdepan dengan pesan-pesan hostile to peperangan yang dipajang di berbagai stadion di liga-liga besar Eropa.
Sanksi serius juga sudah dijatuhkan kepada timnas Rusia: FIFA dan UEFA resmi menskors mereka dari semua lini kompetisi hingga waktu yang belum ditentukan.
Shevchenko berterima kasih atas semua yang telah menunjukkan solidaritas kepada Ukraina, terutama rakyat Italia, di mana legenda AC Milan itu menghabiskan karier bermainnya dan sempat kembali saat baru-baru ini menangani Genoa.
Namun ia masih terus mendesak agar bantuan bisa terus datang: "Dunia olahraga berdiri bersama Ukraina: sudah banyak yang dilakukan, tetapi penggalangan dana penting buat kami. Kanal yang tepat untuk menyalurkan donasi adalah Red Cross (palang merah), yang resmi milik pemerintah [Ukraina] juga bisa."
"Saya berbicara banyak dengan duta besar Italia untuk mempercepat dan memahami bagaimana cara menggalang dana untuk membantu: begitu banyak penampungan dan orang-orang yang membutuhkan kebutuhan pokok. Saya ingin berterima kasih kepada rakyat Italia atas dukungan yang kalian tunjukkan buat negara saya, sangat penting untuk mendengarnya."
"Terima kasih banyak, Italia adalah kampung halaman kedua saya dan akan selamanya menjadi negara yang penting buat saya: dan saat ini buat Ukraina juga. Terima kasih atas segalanya dan tolong bantu kami: kami tahu dua tahun terakhir ini berat untuk seluruh dunia tapi, jika Anda bisa, tengoklah laman-laman kedutaan Ukraina dan bantu kami."