Sebarkan! Ini Ciri-ciri Minyak Goreng Kemasan Abal-abal yang Beredar di Pasar -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sebarkan! Ini Ciri-ciri Minyak Goreng Kemasan Abal-abal yang Beredar di Pasar

Kamis, 31 Maret 2022 | Maret 31, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-31T02:34:58Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Masyarakat perlu hati-hati beli minyak goreng kemasan di pasar. Anggota DPR Komisi IV Anggia Erma Rini mengatakan belakangan ini mulai beredar minyak goreng kemasan abal-abal di pasar.

Anggia mengatakan modus ini mulai marak ditemukan setelah harga minyak goreng kemasan dilepas sesuai harga pasar. Yang dimaksud minyak goreng abal-abal sendiri adalah minyak goreng curah yang dikemas ulang seakan-akan menjadi minyak goreng kemasan.

Menurutnya, minyak goreng curah yang harusnya dijual murah, bila dikemas ulang jadi minyak goreng kemasan abal-abal harganya akan naik. Modus ini dapat membuat subsidi minyak goreng curah bocor dan merugikan masyarakat.

"Kita harus pastikan minyak goreng subsidi ini tidak bocor subsidinya. Ada beberapa laporan ke saya, minyak subsidi di-pressing dengan nama beragam, namanya baru-baru, ada Gurih, Lezat, apa segala macam," ungkap Anggia dalam rapat Komisi IV dengan pengusaha minyak goreng, Rabu (30/3/2022).

"Ini teman-teman pengusaha atau siapa yang bikin? Sudah tahu belum kabar ini," tanyanya.

Menjawab Anggia, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) Sahat Sinaga mengatakan minyak goreng abal-abal memang mulai beredar di masyarakat. Namun, dia menjamin pihaknya tidak melakukan modus tersebut.

"Jadi kalau soal pengawasannya kami itu sudah nggak ikut. Jadi kami tidak bisa berbuat banyak," ungkap Sahat.

Sahat sendiri mengingatkan agar masyarakat hati-hati dengan modus seperti ini. Agar tidak tertipu, dia memberikan ciri-ciri untuk membedakan minyak goreng kemasan asli dan yang abal-abal. Apa saja?

Yang pertama, menurut Sahat, adalah minyak goreng kemasan asli pasti memiliki sertifikat SNI dan juga izin BPOM yang tercantum di kemasannya. Masyarakat bisa langsung mengeceknya.

"Pertama dia punya standardized identification nggak, ada SNI atau tidak. Kalau tidak ada SNI, standardized identification, dan izin BPOM sudah pasti bocoran, abal-abal," papar Sahat.

Kedua, secara fisik sangatlah mudah membedakan minyak goreng kemasan asli dengan yang abal-abal. Menurutnya minyak goreng abal-abal akan cepat berkabut dan berembun di kemasan dalamnya. Apalagi, bila diletakkan di suhu yang dingin.

"Secara fisik visual itu bisa dilihat bahwa minyak goreng curah kalau agak dingin itu akan berkabut, beruap. Jadi kelihatan kalau dia curah dijadikan kemasan," ungkap Sahat.

detik/

×
Berita Terbaru Update
close