WANHEARTNEWS.COM - Sebanyak 30 ribu tentara, 50 kapal, dan 200 pesawat dari 27 negara anggota NATO, ikut ambil bagian dalam latihan militer bersama "Cold Response" yang berlangsung di Norwegia sejak Senin (14/3) hingga April mendatang.
Angkatan Bersenjata Norwegia dalam situs resminya mengatakan bahwa latihan yang sudah lama direncanakan itu dilakukan untuk memastikan kekompakan dalam operasi gabungan NATO.
“Latihan ini akan memastikan bahwa pasukan Norwegia dan sekutu mampu melakukan operasi gabungan yang kompleks dalam iklim yang menuntut dan di bawah situasi intensitas tinggi yang menantang,” jelas militer Norwegia, seperti dikutip dari RT, Kamis (17/3).
Dalam latihan tersebut tentara NATO akan menguji keterampilan mereka saat beroperasi di lingkungan yang ekstrem dan terjal, dari fjord -semacam teluk yang berasal dari lelehan gletser- beku hingga laut yang menggigil dan pegunungan yang berlapis es.
Karena fokus utama dari latihan ini adalah untuk melatih penempatan unit militer ke dan dari pantai laut, pasukan angkatan laut akan memainkan peran penting.
"Tujuan dari latihan tersebut adalah untuk membantu ekutu dan mitra berlatih bekerja sama sehingga mereka siap untuk situasi apa pun," kata NATO.
Latihan NATO berlangsung tepat di saat Rusia melanjutkan aksi militernya di Ukraina.
Namun pejabat Norwegia maupun NATO telah berulang kali menyatakan bahwa latihan tersebut telah direncanakan jauh sebelum Moskow meluncurkan operasi militernya pada akhir Februari.
“Penting untuk ditekankan bahwa ‘Cold Response 2022’ telah direncanakan jauh sebelum perang di Ukraina. Latihan ini tidak terduga atau mengejutkan pihak berwenang Rusia,” kata Angkatan Bersenjata Norwegia.
Sumber: RMOL