WANHEARTNEWS.COM - Pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar agar tak mengusik jatah partainya di kursi kabinet dinilai sebagai sebuah peringatan kepada Presiden Joko Widodo.
Sekalipun, pernyataan tersebut disampaikan Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin, dengan nada guyon.
"Ini warning (peringatan) ke Jokowi lah, karena yang berhak melakukan reshuffle itu Jokowi bukan yang lain," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat dihubungi, Sabtu (26/3/2022).
Menurut dia, pesan yang disampaikan Cak Imin sangat jelas yakni agar Jokowi tidak mengutak-atik jatah PKB.
"Nadanya bercanda tapi pesan dan substansinya itu serius gitu, terlihat berat hati PKB itu dengan masuknya PAN. Dikasih warning kalau sampai ganggu (jatah kursi) menteri PKB, maka akan terjadi (seperti) perang Rusia dan Ukraina," ujarnya.
Meski begitu, ia menilai, Jokowi memiliki alasan yang kuat untuk melakukan perombakan kabinet.
Salah satunya yakni kurangnya keberpihakan menteri terhadap produk dalam negeri.
"Jadi semakin memperkuat reshuffle menunggu waktu dekat saja," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Muhaimin Iskandar mengaku tak masalah jika Presiden Joko Widodo merombak atau me-reshuffle kabinetnya untuk memasukkan kader PAN.
Namun, Muhaimin mewanti-wanti agar masuknya kader PAN ke kabinet tidak mengganggu kursi yang sudah diduduki oleh kader PKB agar tidak menimbulkan konflik antarkedua partai.
"Silakan, asal enggak ganggu PKB. Kalau ganggu PKB, bisa Ukraina lawan Rusia nanti, masak PAN lawan PKB?," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/3/2022). [/kompas]