Soal Reshuffle, Cak Imin: Mana Ada yang Berani Senggol PKB -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Soal Reshuffle, Cak Imin: Mana Ada yang Berani Senggol PKB

Sabtu, 26 Maret 2022 | Maret 26, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-26T09:38:10Z

WANHEARTNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam bakal melakukan reshuffle kepada menteri-menteri di jajaran Kabinet Indonesia Bersatu. Hal ini karena banyak kementerian masih banyak melakukan impor.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meyakini, bahwa menteri-menteri dari partai yang ia pimpin tidak akan terkena reshuffle oleh Presiden Jokowi. “Ya pastilah. Mana ada yang berani senggol PKB,” ujar Cak Imin kepada wartawan, Sabtu (26/3).


Adapun menteri yang merupakan kader PKB adalah, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.


Wakil Ketua DPR ini mengaku wajar jika Presiden Jokowi marah dengan kementerian yang kerap melakukan impor. Sehingga arahan Presiden Jokowi ini harus cepat ditindaklanjuti. “Ya saya juga kritik, minta diambil langkah-langkah cepat untuk mengatasi ini. Wajar aja presiden marah, wajar,” katanya.


Kendati demikian, Cak Imin menuturkan sampai saat ini Presiden Jokowi belum memberikan informasi kepada dirinya mengenai adanya perombakan kabinet atau reshuffle. “Belum ada kabar, kalau ada kabar saya kasih tahu,” ungkapnya.


Sebelumnya, Presiden Jokowi menyinggung soal reshuffle di depan bawahannya. Bermula saat Jokowi jengkel masih banyak kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah yang masih menggunakan produk impor.


Tak hanya itu, Jokowi minta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengganti direktur utama di perusahaan BUMN yang tidak taat pada hal-hal yang sudah disepakati. “BUMN, saya sampaikan ke menteri BUMN, dah ganti dirutnya, ganti, ngapain kita?” kata Jokowi.

Menurutnya pergantian direktur utama adalah urusan Menteri BUMN, tetapi untuk kementerian merupakan hak presiden. Sehingga Jokowi menegaskan ketika ada menteri yang bekerja kurang baik, juga bakal diganti. “Kementerian, sama saja tetapi itu bagian saya itu. Reshuffle, sudah saya awasi betul,” bebernya.

Sumber: jawapos
×
Berita Terbaru Update
close