Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, Pemilu 2024 harus jalan sesuai agenda yang telah ditetapkan KPU, sebagai wujud dari kedaulatan rakyat.
"Tidak bisa ditawar-tawar, karena sesuai konsitusi. Korea Selatan saja sukses adakan pemilu di tengah pandemi. Dan terpilih presiden Korsel yang antikorupsi. Selamat atas presiden baru Korea Selatan," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/3).
Karena, menurut Muslim, jika Pemilu 2024 ditunda maka menunjukkan bukti kegagalan Jokowi dalam menjalankan pemerintahan pada periode kedua ini.
"Jika tunda pemilu dan perpanjang jabatan Jokowi, Itu adalah kegagalan Jokowi dan harus segera mundur," tegas Muslim.
Untuk itu, Jokowi pun diminta untuk berani melawan kekuatan oligarki yang ketakutan jika pemilu digelar sesuai jadwal.
"Maka dosa-dosa besar para oligarki akan diungkap pemimpin masa depan," sambungnya.
Muslim melihat ada kekhawatiran kuat dari para oligarki jika pemilu dilaksanakan sesuai jadwal dan rakyat pemegang kedaulatan tetap berdaulat.
"Para oligarki dan genknya terlibas. Makanya, diakali agar pemilu ditunda dan perpanjang jabatan Jokowi untuk lindungi mereka," pungkas Muslim.
Sumber: RMOL