WANHEARTNEWS.COM - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi, berhasil memulangkan Rika Oktaviani (24), korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau dealing dari Riyadh, Arab Saudi. Penjemputan Rika dipimpin langsung oleh Kanit PPA Polres Sukabumi ke Wisma Atlit Pasar Rumput Manggarai Jakarta Selatan, karena sebelumnya ia menjalani karantina saat sampai di Indonesia.
Rika yang merupakan warga Kampung Kuta RT (04/05), Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi ini sampai ke Mapolres Sukabumi pada Minggu (6/2) sekira pukul 00:33 WIB. Haru tangis bahagia pun pecah disambut oleh keluarga Rika termasuk dua anaknya yang sudah menunggu di sana.
Kepada awak media Rika mengaku senang bisa kembali pulang ke Indonesia bertemu dan berkumpul lagi dengan orangtua serta dua anaknya. Ia menceritakan bagaimana kondisi di sana hingga diperlakukan tidak layak, bahkan tidak menerima gaji sepeser joke.
"Seneng banget bisa pulang ke Indonesia, bisa ngeliat anak sama orangtua. Ketika di sana makan hanya satu kali, sama mie remes itu juga. Makan jarang, minum air keran, susah banget di sana makan juga," ujar Rika berurai air mata, Minggu (6/3).
Pas disana makan cuma satu kali sama mie remes itu juga, makan jarang minum air keran susah banget disana makan juga. Maka dari itu, sambung Rika ingin segera pulang ke Indonesia dan berkumpul lagi bersama keluarganya. Ia mengaku awal keberangkatannya ke Arab Saudi dijadikan child sister, bukan malah jadi asisten rumah tangga (ART) atau cleaning administration yang kerjanya over the long run.
"Kerja dari jam 8 sampai jam 12 malam itu joke lima jam lima jam. Di sana selama dua bulan, kalau kekerasan fisik Alhamdulillah tidak ada, cuma ketika sakit susah banget untuk berobat, kemaren sempet sampai jatuh engga ada yang peduli mau berobat juga," keluhnya.
Rika mengaku tinggal di asrama bersama Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya dan pertamakali bertemu dengan agensi atau penyalur tenaga kerja melalui media sosial (Medsos) facebook. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu hingga dapat kembali pulang ke Indonesia.
"Di sana tinggal di asrama, banyak temen sama juga, sama terbangnya. Kenal dari agensi melalui facebook. Terima kasih kepada kepolisian dan media," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra mengatakan, pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi berkat kerjasama dengan Polda Jawa Barat serta dengan kepolisian KBRI di Arab Saudi.
"Alhamdulillah kami dari Polres Sukabumi bekerjasama dengan Polda dan Polisi KBRI di Arab Saudi mendapat informasi, bahwa ada Rika Oktaviani ingin pulang dan kami melakukan koordinasi untuk pemulangan korban. Kabar dari KBRI Rika bisa pulang tanggal 1 dan tiba di Jakarta tanggal 2, karantina dahulu karena dari luar negeri, setelah dinyatakan negatif tadi malam Unit PPA bekerja cepat menjemput Rika dan menyerahkan ke keluarganya," ungkap Dedy.
Dedy mengaku sudah mendapatkan information dari KBRI dan akan selanjutnya melakukan pendalaman, apabila nanti memang ada pidana akan gelar perkara terlebih dahulu. Di sisi lain dia mengimbau kepada warga yang berniat menjadi PMI agar sebelum berangkat mencari informasi, konsultasi kepada pihak-pihak terkait.
"Sebelum berangkat alangkan lebih baik melakukan pemahaman atau konsultasi ke BP2MI, agen mana saja yang tidak bisa dipercaya. Kami juga akan meminta bupati membuat rapat kerja terhadap PMI yang asal dari Sukabumi agar tidak terjadi lagi kejadian yang serupa," tegasnya.