Giliran Warga NTB Tolak Yaqut: Kami Khawatir Dia Dilontar Jamaah Haji Lombok -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Giliran Warga NTB Tolak Yaqut: Kami Khawatir Dia Dilontar Jamaah Haji Lombok

Selasa, 08 Maret 2022 | Maret 08, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-08T03:26:20Z
Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok warga umat Islam di Nusa Tenggara Barat tolak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menginjakkan kaki di NTB, viral di media sosial.

Video warga Muslim di NTB tolak Menag Yaqut injak NTB itu viral usai diunggah pengguna Twitter Sep1ku, seperti dilihat pada Senin 7 Maret 2022.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyebut giliran NTB mengharamkan Menag Yaqut menginjakkan kakinya di Bumi Pulau Seribu Masjid.

“Giliran NTB mengharamkan Menag Yaqut menginjakkan kakinya di bumi pulau seribu masjid Takbir Allahu Akbar!,” cuit netizen Sep1ku.

Dilihat dari video itu, tampak salah satu perwakilan dari warga umat Islam itu menegaskan bahwa pihaknya menolak kehadiran Yaqut di NTB.

“Kami tegas, kami umat Islam di Nusa Tenggara Barat menolak kehadiran dari Bapak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Takbir! Demikian pernyataan sikap kami,” ujar salah seorang dari pihak penolak Menag Yaqut tersebut.

Tak berselang lama, seseorang lainnya di antara sejumlah warga Muslim NTB itu mengungkapkan kekhawatiran pihaknya apabila Menag Yaqut datang ke Lombok.

“Kami tambahkan sedikit pak. Kalau menteri agama ini datang ke Lombok, kami khawatir,” ungkapnya.

Menurutnya, jika Yaqut datang ke Lombok pihaknya khawatir menteri agama yang akrab disapa Gus Yaqut itu akan dilontar oleh jamaah haji NTB.

“Kami khawatir jamaah yang kader-kader haji itu menjadikan di sini melontar dia nanti karena sudah berapa tahun tidak dapat melontar setan iblis di sana,” ucapnya.

Lebih lanjut, kelompok warga itu menyebut akan menyebarkan surat pernyataan sikap mereka tolak kehadiran Yaqut tersebut ke seluruh umat Islam di NTB.

“Pernyataan sikap ini akan kami sebar ke seluruh umat Islam di Nusa Tenggara Barat,” tegasnya.

Sumber: terkini
×
Berita Terbaru Update
close