WANHEARTNEWS.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menduga Jokowi akan mendekati PDIP demi kelancaran wacana 3 Periode.
Hal itu merupakan hasil analisisnya setelah mendapatkan informasi dari salah seorang Menteri di Kabinet Jokowi.
Akan tetapi, siapa sosok Menteri yang memberitahunya itu tidak diungkapkannya secara rinci.
Dosen Tetap dan Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia itu pun mengatakan bahwa Istana tengah menyiapkan skenario Presiden 3 Periode.
Hal itu dilakukan, demi kelancaran investasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dari sejumlah investor.
Pasalnya, investor seperti Mohammed Bin Salman (MBS) meminta jaminan bahwa pembangunan IKN Nusantara akan berjalan lancar.
Investor Butuh Jaminan Pembangunan IKN Berjalan Lancar, Jokowi 3 Periode Dikabarkan Bakal Jadi Jaminan Pembangunan IKN Berjalan Lancar
Akan tetapi, masa jabatan Jokowi yang tinggal sebentar lagi membuat mereka ragu, karena begitu jabatan Presiden diganti dengan orang lain bisa saja pembangunan IKN Nusantara tidak berjalan lancar.
"Kemarin kan, mohon maaf ya, ada Menko yang bertemu MBS, itu kan ingin cari investor untuk IKN. Ternyata investor itu butuh jaminan 'kalau kami inves, apa jaminannya? kalau pak Jokowinya nggak jadi kita gimana? pasti acak-acakan', itu salah satu alasan kenapa harus 3 periode," tutur Ujang Komarudin.
Analisis keduanya adalah Jokowi juga akan memiliki sejumlah alasan untuk terlibat dalam skenario Presiden 3 Periode ini.
"Yang kedua, Pak Jokowi akan beralasan begini, ini kan analisa ya, 'loh ini kan yang meminta bukan saya, partai-partai yang meminta saya kembali untuk bisa menjadi capres', yang kedua 'loh, yang amandemen kan bukan saya juga, yang amandemen tuh MPR loh, partai-partai juga', yang ketiga 'loh ini kan 3 periode saya ikut lagi, dipilih lagi, seandainya nggak suka saya silakan jangan pilih saya' kan begitu," kata Ujang Komarudin.
"Jadi alasan-alasan ini yang menurut saya rasional kalau ada tim tertentu yang memang mendesain agar pemilu bisa 3 periode," ucapnya menambahkan.
Ujang Komarudin menekankan bahwa kekuatan investasi yang menginginkan jaminan itulah yang membuat Jokowi mengikuti desain 3 Periode.
"Kekuatan investasi ingin jaminan itulah yang membuat pak Jokowi, suka tidak suka, mau tidak mau, kelihatannya akan mengikuti desain 3 periode tersebut," ujarnya.
Sementara terkait munculnya nama Puan Maharani, Ujang Komarudin pun membahas hal tersebut.
Menurut analisisnya, Jokowi harus 'meluluhkan' hati PDIP yang sudah tegas menolak wacana Presiden 3 Periode ini.
"Nah kenapa saya sebut nama mbak Puan? karena kan PDIP hari ini menolak penundaan (pemilu) dan perpanjangan masa jabatan. Nah ketika menolak, maka PDIP adalah partai penambah yang perlu dirangkul," kata Ujang Komarudin.
Dia mengatakan bahwa Jokowi bisa melobi Megawati Soekarnoputri untuk desain 3 periode ini.
"Desain 3 periode itu bisa jadi nanti pak Jokowi akan mengatakan misalkan 'Bu Mega ayo kita koalisi, nanti Mbak Puan jadi cawapres saya aja, kita Pemilu' kan beres," ujar Ujang Komarudin.
Dengan desain seperti itu, dia mengatakan kemungkinan besar PDIP akan luluh dan ikut setuju.
"Dengan desain seperti itulah kemungkinan PDIP juga akan setuju dan akan sepakat, karena saya melihat secara psikologis, beban ibu Megawati itulah, mohon maaf, bebannya mbak Puan," ucap Ujang Komarudin.
"Beliau kan Mbak Puan ingin Nyapres, tapi kan elektabilitasnya masih rendah, tetapi ketika digoyang, ditawari 3 periode Jokowi dengan Puan, mungkin-mungkin saja itu akan meluluhkan hati PDIP," tuturnya.
Ujang Komarudin pun menegaskan hasil analisisnya itu bisa dipertanggungjawabkan karena berasal dari sumber terpercaya alias A1.
"Saya merasa dan meyakini sampai hari ini, sampai detik ini, analisa saya bisa pertanggungjawabkan karena ini bersumberkan kepada informasi yang menurut saya akurat," katanya, dikutip kanal YouTube Hersubeno Point, Kamis, 17 Maret 2022.[PR]