Menurut keterangan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pembaruan operasional di Facebook pada Senin (7/6), perebutan kembali itu dilakukan pada Minggu malam (6/3) waktu setempat.
Chuhuiv adalah kota strategis yang berpenduduk 31.000 orang. Kota yang letaknya 23 mil dari Kharkiv ini menjadi kota terbesar kedua di Ukraina yang telah menjadi sasaran pemboman hebat.
Staf Umum mengatakan pasukan pertahanan telah merebut kota itu dari Rusia dan menimbulkan kerugian besar pada terhadap Rusia.
"Kota Chuhuiv berhasil dibebaskan. Penjajah (Rusia) menderita kerugian besar dalam personel dan peralatan," tulisnya, seperti dikutip dari Daily Mail.
Tentara Ukraina juga mengklaim telah membunuh dua komandan tinggi militer Rusia, Letnan Kolonel Dmitry Safronov, komandan Brigade Marinir Terpisah ke-61 Angkatan Bersenjata Rusia, serta Letnan Kolonel Denis Glebov, wakil komandan Divisi Terpisah ke-11 Brigade Serangan Lintas Udara.
Kota Chuhuiv di Ukraina timur adalah salah satu tempat pertama yang melaporkan kerusakan yang disebabkan oleh penembakan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari.
Sumber: RMOL