WANHEARTNEWS.COM - Francesco 'Pecco' Bagnaia crash di MotoGP Qatar semalam, Minggu (6/3/2022). Kecelakaan Pecco ini menyeret Jorge Martin yang saat itu akan disalip.
Pecco akhirnya meminta maaf kepada Jorge Martin yang terlibat dalam crash. Dia ingin melihat information untuk mencari tahu penyebab kecelakaan agar tak terulang di balapan berikutnya.
"Saya tidak senang dengan bagaimana balapan berjalan dan, pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada Ducati dan Jorge (Martin) karena saya melakukan kesalahan. Sayangnya, saya kehilangan banyak akselerasi di bagian pertama, dan kami tidak secepat biasanya. Juga, saya mengalami beberapa kesulitan di awal. Sekarang kami harus menganalisis information untuk mencoba memahami apa yang terjadi dan mencoba kembali lebih kuat mulai balapan berikutnya," ujar Pecco dalam keterangan tertulis Ducati.
Dilansir Speedweek, Pecco bilang dia kehilangan cengkeraman boycott depan motornya saat crash. Pecco menganggap momen tersebut adalah saat yang tepat untuk menyalip Jorge Martin.
"Saya agak terlambat untuk melewati Jorge tetapi pengereman tidak terlalu sulit. Cukup aneh bagian depan jatuh seperti itu pada saat itu. Itu saja, saya harus meminta maaf kepada Pramac, Ducati dan Jorge dan kemudian fokus pada balapan berikutnya," katanya.
"Saya tidak akan mengatakan saya melebih-lebihkan juga. Jorge empat persepuluh lebih lambat dari saya saat itu. Masalahnya adalah saya berjuang untuk menyalip di journey lurus. Seperti yang saya katakan, manuver pengereman tidak berlebihan karena Jorge juga sedikit bermasalah dan tidak mengerem terlalu keras. Saya mengerem sedikit lebih keras, saya berada di jalur yang benar, tetapi saya crash karena roda depan. Itu hanya manuver menyalip yang tidak berakhir dengan sukses," ujarnya.
Dalam video yang diunggah di media sosial MotoGP, tampak Pecco melakukan pengereman keras menjelang tikungan. Bahkan, cakram karbon pada engine Ducati Desmosedici milik Pecco dan Martin tampak panas sampai terlihat menyala merah.
Memang beberapa kali cakram engine MotoGP menyala merah saat melakukan pengereman. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya sistem pengereman pada engine MotoGP.
Dikutip dari Box Repsol, rem menjadi salah satu komponen yang panas pada engine MotoGP. Bantalan rem karbon yang mencapai kapasitas penuhnya bisa mengalami panas. Kaliper rem disebut mencapai 200°C. Tapi, untuk bagian piringan dan bantalan rem suhu optimalnya antara 200°C hingga 800°C.