WANHEARTNEWS.COM - REKAMAN rudal yang menghantam gedung dan direkam wartawan disebut-sebut diambil di Ukraina. Rekaman yang menyebar di media sosial itu diberi keterangan yang mengklaim bahwa kerusakan tersebut disebabkan rudal Rusia. Padahal, dari hasil penelusuran, faktanya tidak begitu.
”Luar biasa Hebatnya. Rudal Rusia bisa milih gedung yg akan dirontokkan nah. Gedung Kementerian Pertahanan Ukraina diratakan dengan tiga rudal dalam sekejap waktu.” Begitu penggalan narasi yang diunggah akun Facebook Martadella pada 20 Maret 2022.
Bukan hanya itu, keterangan lain juga menyebutkan, sebelum meluncurkan rudal, pasukan Rusia melakukan dua hal. Pertama, memberi tahu wartawan asing untuk mendokumentasikannya di dekatnya. Kedua, memberi tahu orang-orang di gedung untuk mengungsi ke luar gedung (bit.ly/RudalRusia).
Informasi itu tentu tidak masuk akal. Sebab, situasi bangunan tidak memperlihatkan kondisi Ukraina yang masih memasuki musim dingin. Video tersebut tampak diambil saat musim panas. Lantas, apakah serangan dalam video itu terjadi di Ukraina?
Berdasar penelusuran, serangan dalam video tersebut tidak terjadi di Ukraina, melainkan di Gaza, Palestina, pada 2021. Salah satu yang mengunggah informasi itu adalah akun Twitter Alice Chambers pada 14 Mei 2021. ”The moment the Al-Shorouk Tower was struck by an Israeli air strike on May 12. This video was captured and posted to IG by @omaralsersawi and shows the initial strike #AlShorouk #Gaza.” Begitu keterangannya. Anda dapat melihatnya di bit.ly/DiGaza2021.
Portal berita Al Jazeera juga mengulas serangan udara Israel ke Gaza tersebut. Ulasan 13 Mei 2021 itu menjelaskan bahwa Israel menyerang tiga blok menara di jantung kota Gaza dalam 24 jam. Serangan tersebut meratakan dua blok dan menghancurkan bagian lainnya. Selama berhari-hari, jet tempur Israel telah menargetkan beberapa bangunan penting di jantung kota Gaza dan meratakan setidaknya dua blok bertingkat. Termasuk Menara Al Shorouk.
Bangunan itu adalah salah satu blok menara tertua di jalur pantai dan salah satu landmark paling terkenal. Dibangun pada 1995, gedung tersebut menampung banyak saluran TV dan kantor media. Pepatah populer mengatakan bahwa setiap jurnalis di Gaza pernah menghabiskan waktu di gedung itu pada satu titik.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, setidaknya 83 warga Palestina, termasuk 17 anak, tewas dan ratusan korban lainnya terluka sejak Israel memulai serangannya pada Senin, 13 Mei 2021. Anda dapat membacanya di bit.ly/SeranganIsrael.
Bombardment of the Palestinian land Gaza. Thanks to Israel. Just like Russia and Ukraine. pic.twitter.com/JDLaCu0Nsn
— Black diaspora Voice. (@BlackdiasporaV1) March 21, 2022
FAKTA
Video wartawan merekam rudal yang menghantam bangunan itu diambil di Gaza, bukan di Ukraina. Serangan tersebut merupakan serangkaian rudal pesawat Israel yang menyasar permukiman warga Gaza.
Sumber: jawapos