Oleh: Azwar Siregar
Menurut saya foto ini biasa saja. Namanya para Pejabat. Mereka saling bertemu dan diskusi.
Mungkin saja mereka sedang berbagi "bagian mana lagi dari Negara ini yang akan mereka kuasai dan akan mereka akuisisi."
Makanya kita tidak bisa menyalahkan narasi para Pegiat Media Sosial yang mengaitkan pertemuan ini dengan upaya Oppung untuk memuluskan Pembegalan Konstitusi.
Terutama setelah muncul isu akan menempatkan Mbak Puan sebagai Pengganti Pak Kiyai.
Yang dilakukan Oppung juga tidak salah. Namanya manusia. Tidak pernah puas dengan yang sudah dimiliki. Syahwat kekuasaan hanya bisa padam kalau ruh sudah dipanggil Tuhan.
Inilah Politik. Selalu penuh Drama. Makanya jangan jadikan Politik sebagai Agama.
Politik juga perlu sensasi. Membuat para pelaku laksana selebriti. Hari ini mereka dicinta dan dipuja, tapi besok bisa sangat kita benci.
Rakyat yang memuja jadi terlena. Bahkan sering sampai lupa diri. Lebih cinta para Politikus dibandingkan anak istri.
Sebaliknya yang membenci juga kadang berlebihan. Menganggap para Politisi seperti lawan. Padahal kadang sangat berbeda didalam dengan yang kelihatan di permukaan.
Sekali lagi jangan jadikan Politik seperti Agama. Kadang kita perlu bersikap licik melawan orang-orang culas. Kadang kita perlu seperti orang jahat agar selamat.
Berpolitik harus cerdas. Melawan Pembegal Konstitusi harus bisa berpikir seperti pembegal. Kita tidak akan bisa memenangkan pertarungan yang tidak jujur dengan tetap bersikap jujur!
PRABU MAHARANI perlu untuk memadamkan Begal Konstitusi.
(fb)
