Bahkan, dia menilai pimpinan PAN begitu rakus ingin terus berkuasa meski mengkhianati konstitusi dan amanah reformasi.“Too much, kok pimpinan PAN, partai hasil reformasi, bisa lupa amanat Reformasi?” kata Rizal Ramli melalui akun Twitter resminya pada Kamis, 3 Maret 2022.
“Segitu rakusnya ingin berkuasa terus walaupun menghianati Konstitusi dan Amanah Reformasi,” sambungnya.
Melansir terkini.id-jaringan Suara.com, Rizal Ramli melampirkan berita berjudul “Keras, MPPW PAN Jabar Minta Polisi Periksa Zulkifli Hasan”.
Pernyataan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang menyetujui penundaan Pemilu 2024, mendapat protes keras dari kader partai.
Majelis Penasihat Partai Wilayah (MPPW) PAN Jawa Barat, bahkan meminta Badan Kehormatan DPR untuk memeriksa Zulkifli Hasan sebagai anggota DPR/Wakil Ketua dan Ketua Umum partai.
Too much,, kok pimpinan PAN, partai hasil reformasi, bisa lupa amanat Reformasi 👎 ?Segitu rakusnya ingin berkuasa terus walaupun menghianati Konstitusi dan Amanah Reformasi.
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) March 3, 2022
Kopas: Keras, MPPW PAN Jabar Minta Polisi Periksa... - https://t.co/ZrGrTiTHB6 https://t.co/6KIVQlzoXg
“Terdapat anggotanya di DPR/MPR tetapi tidak menjalankan mekanisme sesuai ‘UU MD3’, untuk mengusulkan penundaan Pemilu,” kata Sekretaris Majelis MPPW PAN Jawa Barat, Ahmad Adib Zain.
“Pernyataannya juga seolah menyampaikan ujaran agar orang/partai/ KPU menunda melaksanakan peraturan perundang-undangan RI yang sah serta merusak agenda kenegaraan yang sangat penting sebagai amanat Pasal 22E ayat (1) UUD 1945,” tegas Ahmad.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menyatakan setuju atas usulan penundaan Pemilu 2024.
Sumber: suara