WANHEARTNEWS.COM - Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Iqbal meminta pemerintah tegas menyikapi rentetan kebrutalan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Teranyar, serangan pasukan KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya menyerang pos marinir di Nduga, Papua, Sabtu (26/3).
"Pemerintah melalui Satgas Keamanan di Papua yang terdiri dari Polri dan TNI, harus segera memulihkan keamanan dan bertindak tegas terhadap KKB," kata Iqbal melalui layanan pesan, Selasa (29/3).
Menurut legislator Fraksi PPP itu, pemerintah perlu menempuh upaya persuasif dengan merangkul para tokoh adat dan masyarakat di Papua.
Terutama demi memberikan pemahaman tentang kebersamaan dan persatuan sebagai bangsa Indonesia.
"Kami semua berharap semoga keadaan di Papua ke depannya bisa makin membaik, agar masyarakat bisa dengan tenang melakukan aktivitasnya sehari-hari," ujar Iqbal.
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mengungkapkan keprihatinan karena prajurit TNI kembali menjadi korban serangan KKB di Papua.
Nasir mengatakan hal tersebut saat diberi kesempatan interupsi dalam rapat paripurna ke-18 DPR RI Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022.
"Kami menyampaikan keprihatinan apa yang terjadi di Papua," kata legislator Fraksi PKS itu.
Nasir menyebut angka prajurit TNI yang tewas akibat kebrutalan KKB sudah banyak.
Legislator Daerah Pemilihan Nangroe Aceh Darussalam (NAD) itu mencatat sejak 2019 hingga Januari 2022 ada 41 prajurit TNI yang tewas akibat aksi KKB di Papua.
"Kondisi ini menunjukkan seolah-olah negara gagal melindungi prajurit TNI yang di sana," ujar mantan aktivis HMI itu.
Oleh karena itu, Nasir berharap pemerintah mengambil langkah strategis dan terukur dalam konteks pendekatan keamanan di Papua.
"Jangan sampai kemudian Papua menjadi killing field bagi prajurit TNI yang bertugas di sana dan warga sipil di sana," beber dia.
Sumber: jpnn