WANHEARTNEWS.COM - PP Muhammadiyah menyatakan tak menerima undangan sidang isbat penentuan 1 Ramadhan pada Jumat (1/4) dari Kemenag. Namun, Kemenag membantah dan menyebut Muhammadiyah diwakili oleh Dr. Sriyatin.
Merespons itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti, menyebut kehadiran Dr. Sriyatin tidak mewakili PP Muhammadiyah karena tidak membawa surat tugas.
"Prosedur di Muhammadiyah, untuk tertib organisasi, semua yang mewakili PP Muhammadiyah di forum resmi harus membawa Surat Tugas resmi dari PP Muhammadiyah/Majelis sesuai Surat Undangan," ucap Abdul Mu'ti kepada kumparan, Minggu (3/4).
"Karena tidak ada undangan dan tidak ada Surat Tugas, keikursertaan Dr. Sriyatin tidak mewakili dan tidak merupakan representasi resmi PP Muhammadiyah."- Abdul Mu'ti
Mu'ti sudah mengecek memang tidak ada surat dari Kemenag kepada PP Muhammadiyah dan kepada Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah untuk menghadiri Sidang Isbat.
Mu'ti justru mendapatkan informasi adanya surat Kemenag kepada Kepala Pengadilan Agama Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tanggal 21 Maret agar menugaskan Dr. Sriyatin untuk menghadiri Sidang Isbat.
"Jadi kehadiran beliau dalam Sidang Isbat tidak mewakili PP Muhammadiyah," pungkasnya.
Sumber: kumparan