WANHEARTNEWS.COM - Ketua Umum Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) seolah tak lagi dianggap sebagai pemimpin negara.
“Presiden @jokowi tampaknya sudah tak lagi dianggap sebagai pemimpin negara.Alamak!,” tulisnya dalam akun sosial medianya, Selasa, (26/4/2022).
Pasalnya kata dia, kebijakan larangan ekspor CPO telah dibantah oleh Dirjennya sendiri.
“Bagaimana tidak, presiden telah resmi melarang ekspor Migor dan CPO, tapi omongan presiden dibantah hanya sekelas dirjen,” ujarnya.
“Presiden @jokowi sudah seperti “Bebek Lumpuh”, tak didengar dan diikuti,” imbuhnya.
Diketahui, Kebijakan larangan ekspor CPO diambil Jokowi setelah Kejaksaan Agung menetapkan tersangka impor CPO ilegal, salah satunya dari Kementerian Perdagangan.
Sementara dalam surat Dirjen Perkebunan tertanggal 25 April nomor 165/KB. 020/B/07/2022 perihal harga TBS pasca pengumuman Presiden tentang pelarangan ekspor RDB Palm Olein.
Salah satu poinnya berbunyi: “Perlu ditegaskan bahwa CPO tidak termasuk kedalam produk sawit yang di larang ekspor.
Pelarangan ekspor hanya diterapkan kepada RBD Palm Olein (tiga pos tarif) (a).1511.90.36 (RBD Palm Oil dalam Kemasan berat bersih tidak melebihi 25 kg, (b) 1511.90.37 (Lain-lain, dengan nilai lodine 55 atau lebih tetapi kurang dari 60) dan (c) 1511.90.38 (lain-lain). [Democrazy/pop]
Presiden @jokowi tampaknya sudah tak lagi dianggap sebagai pemimpin negara.
— Bos Sumule (@KetumProDEMnew) April 26, 2022
Alamak! Bagaimana tidak, presiden telah resmi melarang ekspor Migor dan CPO, tapi omongan presiden dibantah hanya sekelas dirjen.
Presiden @jokowi sudah seperti "Bebek Lumpuh", tak didengar dan diikuti. pic.twitter.com/lYI4j3iNnw