WANHEARTNEWS.COM - Rusia membantah tuduhan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil Ukraina di Kota Bucha.
Kementerian Pertahanan Rusia melalui keterangan resminya menyatakan video dan foto yang menunjukkan adanya mayat berserakan di kota tersebut merupakan aksi provokasi tentara Ukraina.
"Selama kota tersebut di bawah kendali tentara Rusia, tak ada satu pun penduduk lokal yang menderita akibat tindakan kekerasan," jelas pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari Channel News Asia pada Senin (4/4/2022).
"Foto dan video mayat berserakan di Jalan Bucha adalah produksi rezim Kiev untuk media barat," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Bucha menyatakan 300 warga telah dibunuh oleh tentara Rusia.
Disebut-sebut 57 orang ditemukan di kuburan massal buatan Rusia.
Beberapa mayat disembunyikan di dalam kantong mayat sementara yang lainnya mengenakan pakaian sipil.
Sumber: era