WANHEARTNEWS.COM - Beredar poster atau flyer seruan aksi unjuk rasa di media sosial pada Senin (11/4) mendatang.
Aksi itu mengatasnamakan #STMBergerak yang titik aksinya berlokasi di Istana Negara.
Dalam poster tersebut, tertulis STM Bergerak !!! Se-Jabodetabek, #PantangPulangSebelumMenang!!!, #GanyangKetidakAdilan, #TolakkenaikanhargaBBM, #TurunkanJokowi, #HapusKeswenang-wenangan, #BerantasKedzoliman.
Aksi itu direncanakan digelar pukul 13.00 WIB.
Di poster itu juga terdapat foto unjuk rasa yang dikawal kepolisian.
Terkait rencana unjuk rasa itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengaku, pihaknya belum menerima surat pemberitahuan.
"Sampai saat ini Polda Metro belum terima permohonan kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum oleh kelompok mana pun," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (8/4).
Zulpan menyebut, setiap aksi unjuk rasa mesti memberikan surat pemberitahuan ke pihak kepolisian.
Surat itu paling tidak diajukan 3X24 jam sebelum aksi digelar.
"Namun sampai saat ini kita tidak terima dari kelompok mana pun permohonan untuk sampaikan penyampaian pendapat di muka umum," tuturnya.
Lebih lanjut, Zulpan mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan seruan aksi tersebut.
"Terkait dengan adanya flyer-flyer yang di media sosial saat ini yang kita temui yaitu ajakan kelompok-kelompok elemen masyarakat untuk turun demo pada 11 April ini di Jakarta, Polda Metro ingin sampaikan bahwa agar tidak mudah dan percaya dengan ajakan tersebut," tutupnya. kumparan]