Bukan karena Suami Kawan Anies, Tsamara Amany Jelaskan Duduk Perkara Mundur dari PSI -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bukan karena Suami Kawan Anies, Tsamara Amany Jelaskan Duduk Perkara Mundur dari PSI

Minggu, 24 April 2022 | April 24, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-24T09:58:22Z

WANHEARTNEWS.COM - Tsamara Amany buka suara menanggapi isu yang mengaitkan dirinya mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena suaminya merupakan pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Diketahui, suami Tsamara Amany, Ismail Fajrie Alatas alias Aji adalah seorang profesor yang mengajar di New York University.

Suami Tsamara Amany memang berteman baik dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pada awal pandemi Covid-19, Maret 2020, suami Tsamara Amany pernah membuat cuitan di Twitter yang memuji kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Salut dengan kinerja pak Gub @aniesbaswedan dalam penanganan COVID-19. Berdoa dan berharap yg terbaik utk Jakarta dan Indonesia," begitu bunyi cuitannya, yang diunggah di akun @ifalatas.

Gara-gara cuitan tersebut, banyak netizen yang menghubungkan alasan Tsamara keluar dari PSI karena ikut suaminya.

Terkait hal itu, Tsamara kemudian membuat cuitan di Twitternya.

"Politik hari ini: perempuan dianggap tidak bisa mengambil keputusan secara independen. Seolah perempuan itu objek lemah yang dengan mudah 'disuruh' & 'dipengaruhi' oleh laki-laki. Dan agak norak nggak sih, cari twit pasangan saya yang dari dulu gak pernah tertarik politik praktis?".

Ketika ditanya oleh Rosiana Silalahi terkait alasan membuat cuitan seperti itu, Tsamara pun buka suara.

"Alasan Tweet karena lucu aja gitu. Kan kita tahu bahwa politik kita sangat terpolarisasi. Dari dua kubu yang terpolarisasi ini semuanya membawa narasi yang sama.

Dari satu kubu tertentu mengatakan 'oh.. Tsamara terpengaruh, akhirnya pindah kubu nih karena suaminya di kubu lain. Alhamdulillah Tsamara taubat, ngikutin suaminya', gitu.

Terus, aku ngerasa kok di dalam percakapan ini yang menjadi penting adalah bahwa Tsamara itu sedang berada dalam pengaruh dan disuruh gitu ya.

Bahwa sebagai perempuan itu, seolah-olah politisi perempuan, public figure perempuan itu enggak memiliki suara dan pemikirannya sendiri," ujar Tsamara Amany dalam segmen Kamar Rosi, yang dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (21/2/2022).

Rosi kemudian sempat menyinggung soal sikap PSI yang dilihat banyak orang sering nyinyir mencari kesalahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal itu, kata Rosi, bertolak belakang dengan hubungan baik suami Tsamara Amany dengan Anies Baswedan.

"Aku enggak pernah melarang Aji mengungkapkan pandangannya dia, sama seperti Aji yang enggak pernah ngelarang aku untuk punya pandangan politik.

Aku juga enggak pernah ngelarang Aji untuk mengungkapkan pandangan apa pun meskipun pandangan Aji itu enggak ada yang politis, karena memang dia orang yang sangat tidak tertarik dengan politik praktis. Dia kan pure scholar gitu.

Aku memandang pernikahan itu adalah relasi yang setara. Oleh karena itu kita harus saling menghargai pandangan pasangan satu sama lain, gitu," jawab Tsamara Amany.

Ketika dikaitkan alasan Tsamara keluar dari PSI karena suaminya, maka wanita berusia 25 tahun ini pun dengan tegas membantahnya.

"Udah pasti enggak. Terus, sebenarnya kalau mau jujur, kan kita semua nothing personal. Kalaupun aku mengkritik pak Anies itu ya nothing personal, itu kritik aja. Kritik secara substantif dan objektif," tutur Tsamara Amany.

Lantas, apakah ada masalah internal di PSI sehingga Tsamara memutuskan mundur?

"Sebenarnya enggak ada alasan yang berkaitan dengan konflik atau ada masalah di internal PSI seperti yang dirumorkan. Alasannya sederhana, aku butuh waktu rehat," ujar Tsamara.

Lebih lanjut, Tsamara mengatakan bahwa dirinya ingin fokus membangun platform tentang isu perempuan dan membantu banyak perempuan Indonesia.

"Ingin membangun platform yang membantu perempuan dalam kesehariannya. Tidak ada pemikiran aku melakukan kerja itu untuk menggalang suara secara elektoral," katanya.

Dia pun mengakui, tidak menutup potensi akan kembali lagi ke politisi praktis.

"Mungkin kita kadang sebagai manusia itu jalannya enggak harus linear. Mungkin ini langkah yang harus diambil. Dan one day, harus kembali ke politik lagi. Ini langkah yang harus diambil untuk menjadi politisi yang lebih baik," ujar Tsamara.

"Good message atau bad message tergantung siapa yang menginterpretasikan. Bisa baik bagi orang-orang yang merasa Tsamara enggak cocok sama PSI, atau mungkin juga buruk bagi beberapa orang yang sudah lama berada di PSI," pungkas Tsamara Amany.

Sumber: tribunnews
×
Berita Terbaru Update
close