WANHEARTNEWS.COM - Berbagai upaya negosiasi yang dilakukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dinilai tidak memberikan pengaruh apapun terhadap situasi di Ukraina.
Setidaknya begitu yang dirasakan oleh Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki yang mengkritik upaya dialog dengan Putin.
"Pak Presiden Macron, sudah berapa kali Anda bernegosiasi dengan Putin? Apa yang telah Anda capai? Apakah Anda telah menghentikan (perang)?" ujar Morawiecki dalam konferensi pers pada Senin (4/4).
Pernyataan Morawiecki muncul di tengah kecaman negara-negara Barat terhadap Rusia atas tuduhan melakukan pembantaian di Bucha, meski Moskow telah membantah tuduhan tersebut.
"Seseorang tidak boleh bernegosiasi dengan pejahat, seseorang harus melawan mereka. Tidak ada yang bernegosiasi dengan Hitler. Maukah Anda bernegosiasi dengan Hitler, Stalin, Pol Pot?" sindirnya.
Dalam banyak kesempatan, Polandia telah mendorong lebih banyak banyak sanksi terhadap Rusia dan memasok lebih banyak senjata ke Ukraina. Polandia juga menyerukan pengadilan internasional untuk menyelidiki pembunuhan warga sipil di Ukraina.
Sementara sebagai tanggapan, kantor kepresidenan Prancis mengatakan, penting bagi Putin untuk memahami tuntutan negara-negara Barat dan konsekuensi jika Rusia mengabaikannya.
"Sejak awal, presiden telah menggunakan semua cara yang tersedia untuk membuat Putin menghentikan perang, sanksi besar-besaran, dukungan ke Ukraina, tuntutan yang diajukan langsung kepada Presiden Putin selama panggilan mereka," kata seorang pejabat kepresidenan Prancis.
Macron telah berusaha keras untuk menjadi penengah antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Ia melakukan perjalanan ke Moskow dan Kyiv pada awal Februari dan berbicara dengan Putin 16 kali sejak awal tahun dalam percakapan telepon.
Sumber: RMOL