WANHEARTNEWS.COM - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Maja memperingatkan petinggi PA 212, Novel Bamukmin terkait statemennya yang membawa-bawa sosok Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait peristiwa pengeroyokan yang menimpa Ade Armando.
Melalui akun twitternya, GP Ansor Maja menegaskan tidak akan segan-segan merontokkan gigi Novel Bamukmin lantaran telah menyinggung komandan tertinggi mereka.
“Sebelum tgl 11 April dan sesudahnya akun @AnsorMaja memilih diam krn tdk ingin memperumit masalah Negara ini dg hal remeh temeh. Tp, jika si Novel sdh memberi pernyataan spt ini. Novel tinggal pilih. Mau berapa Gigi lagi yg rontok?” tulis @AnsorMaja
Cuitan GP Ansor Maja tersebut menanggapi pemberitaan sejumlah media mengenai pernyataan Novel tentang pengeroyokan Ade Armando.
Novel Bamukmin menyebut pengeroyokan yang dialami Ade Armando adalah balasan dari orang-orang yang selama ini merasa kebal hukum.
Novel, dalam pemberitaan itu mengingatkan pihak-pihak yang kerap mengolok-olok dan menghina Islam agar menjadikan kasus Ade Armando sebagai pelajaran.
Novel pun menyinggung orang-orang yang menurutnya kerap menghina Islam.
Seperti Denny Siregar, Abu Janda, dan Menteri Agama Gus Yaqut. Mereka, lanjut Novel, juga akan menyusul seperti yang dialami Ade Armando.
“Ditunggu ya Denny Siregar, Abu Janda, dan Menteri Agama Gus Yaqut, siap-siap nyusul,” papar Novel.
Baca juga: Selain Ditelanjangi, Area Mr P Ade Armando Diinjak Massa, Kantung Kemihnya Kini Alami Pendarahan
Menanggapi adanya ancaman giginya akan dirontokkan, Novel Bamukmin rupanya tak gentar.
Bahkan, Novel memastikan dirinya siap meladeni tantangan siapa saja yang telah menistakan agama termasuk para pendukungnya.
Demi membela agama, ia tak akan takut melawan siapapun
"Selama untuk bela agama Allah dari para terduga penista agama dan para pendukungnya maka siapapun kami akan ladeni," katanya kepada wartawan, Jumat (15/4/2022).
Sempat minta menteri Yaqut diproses hukum
Belum lama ini, Persaudaraan Alumni (PA) 2012 menuntut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas segera diproses hukum, atas dugaan penistaan agama.
"Sampai saat ini kita belum ada kabar sudah diproses, sudah sampai mana, padahal laporan kemarin udah ada yang melapor lagi."
"Sudah diterima kemarin kita di Mabes Polri," kata Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin, saat ditemui awak media di sela aksi di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2022).
Novel memastikan pihaknya bakal terus menggelar aksi unjuk rasa, hingga Yaqut diproses hukum.
"Nah, tinggal kita menunggu sampai saat ini follow up-nya gimana kasus itu menggelinding, iya kan?"
"Kita berharap demo demi demo ini akan bisa memproses (Menag) Yaqut," ucap Novel.
Novel Bamukmin turut menyinggung perkara serupa yang pernah dilakukan beberapa pihak.
"Karena kalau kita melihat yurisprudensinya, Yaqut itu sudah bisa diproses."
"Yaqut itu sama dengan Sukmawati, bahkan lebih parah dari Sukmawati."
"Yursiprudensinya adalah Sukmawati yang menandingi azan dengan kidung, ini yang menganalogikan azan dengan gonggongan anjing, itu seharusnya diproses."
"Nah, ada juga di sini kita melihat di banner, ada juga tuntutan-tuntutan yang lain."
"Jadi bukan Yaqut saja. Ada Muwafiq, ada Saefudin, ada Abu Janda, ada Deni Siregar, Viktor Laiskodat."
"Itu semuanya kita minta diproses dengan adil, jangan Ahok saja yang menjadi korban untuk diproses sampai tuntas, sampai divonis," tutur Novel.
Sumber: Wartakota