WANHEARTNEWS.COM - Viral sebuah video yang direkam perempuan Uighur dan putri remajanya yang menagis meminta tolong saudaranya, melalui saluran video call, ketika ditahan di dalam mobil polisi Arab Saudi.
Buheliqiemu Abula dan putrinya ditahan di dekat Mekah sejak hari Kamis dan diberitahu oleh polisi bahwa mereka akan dideportasi ke Cina bersama dengan dua pria Uighur, Aimidoula Waili dan Nuermaimaiti Ruze, yang telah ditahan tanpa dakwaan sejak November 2020.
Kelompok hak asasi manusia, Amnesty International, mengecam rencana pemerintah Arab Saudi untuk mendeportasi empat minoritas Uighur ke Cina.
“Mendeportasi keempat orang ini, termasuk seorang anak ke Cina, di mana Uighur dan minoritas lainnya menghadapi kampanye mengerikan dengan kamp interniran, persekusi dan kekerasan, akan melanggar hukum internasional,” ujar Wakil Direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Lynn Maalouf, dikutip dari Arab News (6/4/2022).
Kelompok HAM itu kemudian mendorong agar negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Arab Saudi untuk mengambil tindakan dengan meminta Riyadh memenuhi kewajibannya untuk menyelamatkan mereka dan menghentikan deportasi.
Ini bukan pertama kalinya bagi Amnesty International mendesak Riyadh untuk menangguhkan deportasi Uighur ke Cina.
Pada awal tahun ini, Amnesty International dan Human Rights mendesak Arab Saudi untuk membebaskan Waili dan Ruze. (arrahmah)
[VIDEO]
Saudi Arabia
— On the Ground News (@OGNreports) April 10, 2022
China
Video footage of two Uyghur Muslims, Buheliqiemu Abula and her 12-year-old daughter, pleading for help while being taken to Riyadh by Saudi police to be deported to China, where they will face torture, arbitrary detention and persecution. pic.twitter.com/XqYJ8j2nYE