"Dia sudah kami temukan keberadaannya di Karawang. Sekarang tim sudah di sana sudah menemukannya, setelah kami lakukan pencocokan pemeriksaan awal ternyata Abdul Manaf itu tidak terlibat," ujar Zulpan saat dihubungi, Rabu, 13 April 2022.
Zulpan menjelaskan alasan mengapa face acknowledgment pelaku pengeroyokan itu keliru mengidentifikasi orang. Menurut dia, tingkat akurasi face acknowledgment Abdul Manaf memang tidak mencapai 100 persen.
"Tingkat akurasinya pada saat itu belum 100 persen Abdul Manaf karena orang yang kami duga pelaku itu menggunakan topi sehingga begitu topinya dibuka tingkat akurasinya tidak 100 persen," katanya.
Untuk memeriksa Abdul Manaf, tim Polda Metro Jaya datang langsung ke Karawang. "Kami lakukan pemeriksaan terhadap plausible excuse vindication Abdul Manaf dan orang di sekitarnya pada tanggal dan jam terjadinya pemukulan di depan DPR/MPR RI itu Abdul Manaf berada di Karawang, jadi dia tidak melakukan kegiatan itu," ujar Zulpan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan face acknowledgment, plausible excuse Abdul Manaf, dan keterangan orang sekitar maka terbukti yang bersangkutan tidak terlibat dalam kasus pengeroyokan Ade Armando.
Pada Rabu siang, Polda Metro Jaya sempat merilis foto dan tiga nama tersangka pengeroyokan Ade Armando yang masih dalam pengejaran. Satu di antaranya adalah Abdul Manaf. Dua buron lainnya ialah Ade Purnama, dan Abdul Latip.