Habib Salim dan rombongan yang terdiri yang terdiri dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman, dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini disambut hangat oleh Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Alawi Al-Maliki, para murid dan jamaahnya.
Sayyid Ahmad sendiri adalah putra dari Ulama Besar Timur Tengah, pengajar di Masjidil Haram, serta rujukan dan guru bagi para ulama Indonesia yaitu Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani rahimahullah yang wafat pada 2004 lalu.
Habib Salim dan rombongan hadir di kediaman Sayyid Ahmad yang dibangun oleh ayahandanya yang dapat menampung ratusan santri setiap hari.
Kehadiran Habib Salim bertepatan dengan kajian rutin Sayyid Ahmad bersama para santrinya dari berbagai negara termasuk dari Indonesia, membahas Kitab Al-Zakhaa’ir Al-Muhammadiyah karangan Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki.
Dalam kajiannya, Sayyid Ahmad bin Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki di antaranya memotivasi jamaah untuk senantiasa mensyukuri nikmat keislaman, nikmat menjadi umatnya Nabi Muhammad Saw, serta nikmat selalu istiqamah dalam majelis ilmu, karena menurut Sayyid Ahmad majelis ilmu ini adalah laksana suasana surgawi yang Allah hadirkan di dunia agar umat Islam merasakan sebagian kecil nikmatnya surga.
Habib Salim dan rombongan DPP PKS bersama ratusan santri yang hadir malam itu mendengarkan dengan khidmat buliran ilmu dari kitab Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki melalui wasilah lisan Sayyid Ahmad.
Hingga di akhir kajian, Sayyid Ahmad meminta Habib Salim untuk memberikan tausiyah kepada para jamaah yang hadir.
Dalam tausiyahnya, Habib Salim mengajak jamaah untuk senantiasa istiqamah melaksanakan perintah Allah SWT dan menguatkan mahabbah kepada Nabi Muhammad Saw beserta keluarga dan keturunannya.
Duta Besar RI untuk Saudi Arabia dan Kesultanan Oman 2005-2009 ini juga menekankan pentingnya untuk selalu berjamaah dan menghidupkan majelis ilmu seperti Majelis Sayyid Ahmad bin Muhammad Alawi Al-Maliki tersebut. Dengan demikian semakin kuat silaturahmi dan khidmat kepada umat.[pks]
