Hanya karena Ketua Umum IDI juga anggota MUI, beliau diolok-olok sebagai Kadrun...?
Banyak benar anak bangsa kita yang sakit jiwa!
Menurut saya, serangan dan olok-olokan kepada MUI adalah serangan dan olok-olokan kepada Islam.
Para pelakunya adalah Komunis, Islam Sesat aliran Nusantara, dan Non Muslim yang mengidap Islamphobia.
Kelompok-kelompok ini kalau dibiarkan akan terus merajalela. Menganggap Kelompok mereka besar.
Padahal di Pilkada DKI juga mereka kalah!
Sayangnya sebagian Umat Islam terpecah tanpa sadar ikut para Badjingan-badjingan ini.
Ayo Umat Islam yang berada di Gerbong Dences, Eko kuntet, Dede Armando, Dencer, segera cepat sadar.
Silahkan saja kalian sama-sama di Gerbong Jokower. Tapi kalau giliran agama dan simbol kemuliaan agama kita dihina, harusnya kalian juga bersuara. Itu kalau kalian masih tetap manusia.
MUI adalah kumpulan para Ulama. Serangan dan Olok-olokan kepada Ulama adalah serangan dan olok-olokkan kepada Islam.
Sebenarnya sangat memprihatinkan melihat kondisi Umat Islam di Negeri ini. Menjadi mayoritas tapi layaknya minoritas.
Umat lain Imlekan bebas. Natalan bebas. Tahun baruan bebas. Tapi giliran mau tarawih diminta vaksin booster. Kan sialan!
Umat lain tidak ada yang menghina perwakilan Pemuka Agama mereka gara-gara Politik. Coba kapan ada serangan dan olok-olokan Umat Kristen Protestan terhadap PGI?
Kapan ada serangan dan olok-olokan umat Katholik kepada KWI?
Kapan ada serangan dan olok-olokan umat Hindu kepada PHDI?
Kapan ada serangan dan olok-olokan umat Budha kepada Walubi?
Kapan ada serangan dan olok-olokan umat Konghuchu kepada Matakin?
TIDAK PERNAH!!!
Tapi MUI berkali-kali dibully oleh sekelompok monyet yang mengaku Muslim dan bebas diejek oleh Non Muslim di Negeri ini.
Kalau yang Non muslim, Ok lah. Mungkin kebanyakan dari mereka memang diam-diam mengidap Islamphobia.
Tapi kalian yang mengaku Islam dan bahagia bergandengan tangan mengolok-olok agama sendiri?
ANJING KALIAN!
(By Azwar Siregar)
