WANHEARTNEWS.COM - Jelang demo besar yang akan dilakukan BEM SI pada 11 April 2022, tagar #SayaBersamaJokowi menjadi trending di akun sosial media Twitter.
Tagar #SayaBersamaJokowi ini disebut-sebut muncul menjelang rencana demo 11 April yang akan dilakukan sebagai bentuk respon atas wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi hingga tiga periode yang dinilai merupakan sebuah pelanggaran atas konstitusi.
Tagar #SayaBersamaJokowi berisi berbagai macam cuitan yang berupa dukungan atas Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta memuat kritik atas demo 11 April yang akan dilakukan oleh BEM SI.
“Tolong para calon pendemo 11 April. Jangan bawa-bawa atas nama rakyat. Saya rakyat, jelas menolak. Bawalah demomu atas nama siapa yang bayar,” tulis salah satu akun twitter.
Meski banyaknya cuitan dalam tagar ini tetapi tak bisa dijadikan bukti bahwa banyak warga Indonesia yang pro terhadap Pemerintahan Jokowi.
Sebab dukungan pada pemerintah Jokowi melalui tagar yang trending ini dinilai banyak digaungkan oleh akun bot.
Seperti dikutip Hops.ID pada Senin, 11 April 2022 dari akun twiter pribadi Ismail Fahmi, yang mencurigai bahwa akun-akun penyebab trendingnya tagar ini adalah akun bot.
Menurut analisis yang dilakukan Fahmi, pengaggas aplikasi Drone Emprit, sebuah sistem untuk memonitor dan menganalisa media sosial berbasis big data, memaparkan beberapa akun bot bertebaran dalam trending tersebut.
Ia mengunggah cuplikan data beberapa akun yang tak memiliki follower yang turut serta bergabung menyumbang cuitan dalam tagar tersebut.
“Akun dengan follower 0 ini dalam menit yang sama bisa RT 14 cuitan dan dilakukan selama beberapa menit berurutan,” tulis Ismail Fahmi
Misalnya adalah akun twitter @Aldy60781603 yang dalam menit yang sama pada pukul 06.30 WIB pada 10 April lalu meretweet belasan cuitan dalam tagar yang menjadi trending tersebut.
Fahmi juga mengatakan bahwa menggunakan akun bot semacam ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan volume mention tinggi dan cepat trending.
Sebelumnya, Ismail Fahmi juga sempat melakukan analisis terhadap perang tagar antara #MahasiswaBergerak vs #SayaBersamaJokowi. Dalam analisis tersebut Fahmi menjelaskan bagaimana perbedaan emosi yang terlibat dalam kedua tagar tersebut.
Tagar #MahasiswaBergerak berisi emosi penuh harapan agar mahasiswa aman selama demo 11 April berlangsung. Sebaliknya, tagar #SayaBersamaJokowi justru memuat emosi kemarahan dan kekesalan terhadap mahasiswa yang melakukan demo untuk menurunkan Jokowi.***
Sumber: hops