Jelang May Day, Buruh Ancam Demo Besar-besaran H-1 Lebaran -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jelang May Day, Buruh Ancam Demo Besar-besaran H-1 Lebaran

Senin, 25 April 2022 | April 25, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-25T10:29:34Z

Jelang May Day, Buruh Ancam Demo Besar-besaran H-1 Lebaran

WANHEARTNEWS.COM - Ratusan buruh akan melakukan aksi bertepatan dengan Hari Buruh Internasional atau May Day pada tanggal 1 Mei 2022.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan, aksi ini akan dilakukan di depan Kantor KPU dengan mengusung tuntutan pemilu jujur adil, tolak politik uang, dan Pemilu harus diselenggarakan 14 Februari 2024.

“Dari KPU, aksi akan dilanjutkan di Bundaran Hotel Indonesia dengan menyuarakan tuntutan tolak omnibus law, turunkan harga kebutuhan bahan pokok, dan copot MenterI Perdagangan yang telah kalah dengan mafia minyak goreng,” katanya, Senin (25/4/2022).

Secara serentak partai buruh pada 1 Mei, juga melakukan aksi di kantor KPUD provinsi.

Setelah tanggal 1 Mei, buruh akan merayakan Peringatan May Day pada tanggal 14 Mei 2022.

Aksi ini akan diikuti 100 ribu buruh dengan melibatkan buruh se-Jabodetabek di DPR RI.

Setelah itu, akan dilakukan deklarasi perjuangan buruh oleh Partai Buruh dan gerakan buruh Indonesia di Jakarta International Stadium (JIS) atau Istora Senayan.

Dalam perayaan MayDay tgl 14 mei 2022 akan dihadiri Partai Buruh bersama 4 Konfederasi Serikat Buruh, 60 Federasi Serikat Buruh tingkat nasional, Serikat Petani Indonesia (SPI), Jala PRT, UPC, Forum Guru Honorer, Gerakan Perempuan Indonesia, Buruh Migran, Ojol, Organisasi Pemuda dan Kemahasiswaan.

Selain di Jakarta, aksi tanggal 14 Mei juga diikuti puluhan ribu buruh di Bandung, Semarang, Surabaya, Makasar, Banjarmasin, Medan, Batam, Ternate, Gorontalo, Manokwari, dan ratusan kota besar lainnya.

Disampaikan Said Iqbal, dalam aksi 14 mei nanti, Partai Buruh dan gerakan buruh indonesia akan menyuarakan 11 tuntutan, sebagai berikut:

1. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja

2. Turunkan harga kebutuhan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas.

3. Sahkan RUU PPRT, Tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB

4. Tolak upah murah

5. Hapus outspurcing

6. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih)

7. Tolak kenaikan pajak PPn

8. Sahkan RPP perlindungan Anak Buah Kapal dan buruh migran

9. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan

10. Tidak boleh ada orang kelaparan di negri yang kaya

11. Tolak perpanjangan masa jabatan presiden atau 3 periode

×
Berita Terbaru Update
close