WANHEARTNEWS.COM - Jokowi sempat menyentil jajaran menteri terkait harga minyak goreng dan Pertamax yang naik. Hal itu diungkapkan Jokowi saat sidang kabinet paripurna pada 5 April 2022 lalu.
Orang nomor satu di Indonesia ini nampak emosional terkait harga minyak goreng yang sudahnaik selama 4 bulan terakhir. Begitu pun dengan harga Pertamax yang naik per tanggal 01 April 2022.
Jokowi merasa jika menteri yang bersangkutan tidak memberi penjelasan apa pun terkait hal
tersebut.
"Harga minyak goreng sudah 4 bulan, tidak ada penjelasan apa-apa, kenapa ini terjadi. Yang kedua Pertamax, menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini," kata Jokowi dikutip Hops.ID dari jaringan Suara pada Sabtu, 09 April 2022.
Lebih lanjut, Jokowi menginginkan agar jajaran menterinya lebih peka dan empati pada
masayarakat.
"Hati-hati, kenapa Pertamax (naik), ceritain dong kepada rakyat, ada empati kita gitu loh, nggak ada, yang berkaitan dengan energi nggak ada," ujar Jokowi.
Ucapan Jokowi ini menjadi perhatian publik, termasuk konsultan media dan politik, Hersubeno Arief.
Ia menyoroti sikap Jokowi yang dirasa sebagai bentuk balik badan. Hersubeno merasa janggal jika seorang presiden tidak tahu apa-apa terkait kenaikan harga minyak goreng
dan Pertamax.
"Soal minyak goreng, dia terkesan melempar semua kesalahan kepada Luthfi, sudah empat bulan krisis berlangsung tapi tak ada penjelasan apa-apa," ucap Hersubeno Arief dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Sabtu, 09 April 2022.
"Nah kok bisa ya Jokowi bicara semacam itu, dia sendiri ke mana saja? Kan seperti dikatakan oleh seskab Pramono Anung Presiden Jokowi akan memberi solusi kelangkaan minyak goreng setelah Kemah di IKN," sambungnya.
Lebih lanjut, Hersubeno pun menyoroti uacapan Jokowi yang menyentil Menteri ESDM terkait
naiknya harga Pertamax yang disebutnya tidak memberikan penjelasan apa-apa.
"Kedua soal kenaikan harga pertamax, nah ini lebih lucu lagi nih. lah itu kan jelas diputuskan
dalam rapat kabinet kok yang disalahkan malah Menteri ESDM," tutur Hersubeno Arief.
Ia kemudian mengkritisi bahasa Jokowi yang menilai kedua menterinya tersebut tidak memiliki rasa empati pada rakyat dengan tidak mengajak bicara masyarakat terkait kenaikan harga dua komoditi ini.
"Nih menarik kalimat-kalimatnya menimbulkan bahasa sehari-hari, kok rakyat nggak diajak
ngomong? bener-bener deh pak Jokowi," ujarnya menambahkan.
Video Hersubeno Arief terkait sikapnya mengkritisi ucapan Jokowi ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 100 ribu kali dengan ragam komentar pro dan kontra dari netizen.***
Sumber: hops
