WANHEARTNEWS.COM - Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep blak-blakan soal alasannya menolak tawaran menjadi seorang pejabat. Kaesang tak mau menyusul jejak sang ayah, kakaknya Gibran Rakabuming, dan juga kakak iparnya Bobby Afif Nasution untuk terjun ke dunia politik.
Bintang film Cek Toko Sebelah tersebut membeberkan alasan mengapa ia tak mau menjadi seorang pejabat di pemerintahan. Jawaban Kaesang sangat tak terduga.
"Enggak. Gajinya sedikit," bisik Kaesang Pangarep kepada Irfan Hakim, dikutip Hops.ID dari kanal Youtube DeHakims Story, Sabtu, 16 April 2022.
Ia lebih memilih menjadi seorang pengusaha karena tahu kenyataan bahwa gaji seorang pejabat tidak besar.
"Beneran gajinya (pejabat) kecil. Nggak usahlah udah bener di sinilah (pengusaha), bebas mau ngapaian aja bebas," sambung Kaesang.
Namun, Kaesang tak menampik banyak partai politik yang menawarkannya menjadi seorang pejabat mulai dari gubernur, wali kota, hingga DPR. Bahkan, ia mengaku sudah biasa ditawari hingga miliaran rupiah.
"Dari 2019 sudah ada (menawari), dari DPR semua ada," ungkap paman dari Jan Ethes itu.
Pria lulusan Singapore University of Social Sciences ini juga mengungkap tentang obrolannya bersama keluarga yang disebutnya sangat random. Bahkan, jika semua keluarganya berkumpul, Kaesang mengatakan tidak ada pembahasan mengenai politik atau urusan pekerjaan.
Dalam kesempatan ini, Kaesang juga mengungkap bahwa salah satu alasannya berbisnis adalah karena ia menyukai uang.
“Iya karena lebih suka duit aja. Enakan bisnis kok, bisnis aja masih direcokin juga. Kan kemarin dilaporin ke KPK,” curhat pria kelahiran Solo, 25 Desember 1994 itu.
Namun, ia tetap menjalani semua proses yang berlaku dan akan membuktikannya sesuai prosedur yang berlaku.
Dalam keluarganya, Kaesang Pangarep merupakan satu-satunya anak Presiden Jokowi yang tidak berprofesi pejabat.
Ayahnya adalah presiden RI, ibunya merupakan seorang ibu negara, kakaknya Gibran Rakabuming Raka kini menjabat sebagai Wali Kota Solo, kakaknya Kahiyang Ayu adalah istri Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution.
Sumber: hops
