Kesaksian Mengejutkan Jurnalis Belanda di Ukraina, Sebut Rusia Kerap Difitnah AS -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kesaksian Mengejutkan Jurnalis Belanda di Ukraina, Sebut Rusia Kerap Difitnah AS

Minggu, 10 April 2022 | April 10, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-10T16:05:53Z

WANHEARTNEWS.COM - Seorang jurnalis asal Rotterdam, Belanda, Sonja van den Ende mencoba menyajikan hasil pikirannya berdasarkan pengalaman empiris saat berada di Donbass, tempat pertempuran sengit milisi Ukraina pro-Rusia dengan Batalyon Azov Neo-Nazi.

Sonja van den Ende melihat Amerika Serikat dan Barat terus menyalahkan Rusia atas apa yang dialami oleh Ukraina hingga saat ini.

Namun, kerusakan-kerusakan yang terjadi di wilayah sipil Ukraina disebabkan oleh pasukan Batalyon Azov Neo-Nazi sejak mundurnya tentara Ukraina.

Sonja berpendapat, Batalyon Azov Neo-Nazi terdesak dan bersembunyi di pemukiman, mereka menggunakan masyarakat sipil Ukraina sebagai sebuah tameng hidup.

Di saat bersembunyi, Batalyon Azov sempat membuat provokasi dengan menyerang tentara Rusia

Tujuan mereka membuat provokasi adalah agar tentara Rusia menyerang balik Azov dengan segala bentuk serangan.

Selain menggunakan fasilitas sipil sebagai tameng, militer Ukraina dilaporkan menghancurkan area yang ditinggalkan dan memberikannya kepada pasukan Rusia.

"Bangunan itu (Rumah Sakit) tidak dibom dari udara, tetapi diserang (oleh pasukan Ukraina) dengan granat dan roket," katanya berdasarkan keterangan yang didapatkan dari seorang penduduk di Volnovakha.

“Barat mengklaim itu dibom oleh Rusia, tetapi seperti yang dikatakan seorang wanita kepada saya, bahwa dia bekerja di sana sepanjang hidupnya, dan bahwa (militer) Ukraina, yang ditempatkan di rumah sakit, menembaki dan menghancurkan fasilitas dan rumahnya, yang berada di sebelah rumah sakit," ucapnya.

Sonja mengklaim jika pasukan Rusia memberlakukan warga sipil Ukraina dengan baik dan memberikan berbagai macam bantuan di lokasi perang.

"Terlebih lagi, penduduk setempat mengatakan bahwa pada akhirnya mereka merasa terlindungi (oleh pasukan Rusia)," katanya.

Selain itu, Sonja mengatakan jika informasi-informasi mengenai kemunduran tentara Rusia dari perang yang mereka buat adalah sepenuhnya salah.

"Kita harus ingat bahwa konflik ini dikipasi oleh para politisi Barat sejak awal," ujarnya.

Dia menambahkan jika informasi tersebut dibuat oleh pihak-pihak barat untuk membuat stigma masyarakat dunia jika Rusia tidak akan dapat bertahan di Ukraina.***

Sumber: hops
×
Berita Terbaru Update
close