WANHEARTNEWS.COM - Kontak senjata terakhir mengakibatkankan Panglima KKB Lapangan Kodap III Kampung Ondugura yang disebut berpangkat brigadir jenderal (brigjen) Luki Murib tewas tertembak.
Kemudian kontak senjata di Nduga, Papua, Rabu kemarin. Pentolan KKB itu nekat menyusup ke dalam pos untuk menebar teror, tetapi berhasil dibekuk sebelum melakukan aksi yang membahayakan.
Anggota KKB di Nduga itu dibekuk anggota Yonif R 431/SSP kemarin pagi.
Kapolres Nduga AKBP I Komang Budiartha membenarkan terkait penangkapan satu pentolan KKB oleh prajurit TNI.
"Iya satu orang diduga KKB tertangkap setelah terjadi kontak tembak," ungkap AKBP Komang Budiarta kemarin.
Kata dia saat ini terduga KKB masih menjalani pemeriksaan.
"Kami masih lakukan interogasi terhadap yang bersangkutan," ucap AKBP Komang Budiarta.
Perwira polisi berpangkat melati di pundak ini menambahkan situasi Kamtibmas di Nduga relatif aman, meski statusnya siaga 1.
"Puji Tuhan kondusif, tetapi kami tetap tingkatkan kewaspadaan dan kami terima gelar Patroli," bebernya.
Kapendam Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Herman Taryaman membenarkan penangkapan pentolan KBB kemarin.
"Iya benar satu orang KST tertangkap," kata Letkol Inf Herman Taryawan kemarin.
Menurut Letkol Inf Herman, penangkapan tersebut terjadi ketika terjadi kontak tembak.
"Sempat terjadi kontak, saat itu pelaku hendak menyusup ke dalam pos," beber Letkol Inf Herman Taryawan.
Letkol Inf Herman Taryawan menerangkan setelah diamankan, pelaku langsung diserahkan kepada aparat Kepolisian.
"Seusai diamankan, pelaku kami bawa ke Pos Satgas Damai Cartenz untuk pengembangan lebih lanjut," jelasnya.
Letkol Inf Herman Taryawan menambahkan kontak tembak dengan gerombolan separatis terjadi pukul 05.00 WIT.
Ada pun kontak senjata sekitar dua jam dan tidak ada korban.
s; tribunnews.com