WANHEARTNEWS.COM - Inilah cerita korban gedung Alfamart ambruk di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
Hefiannor (42), salah satu korban selamat pada sebuah toko ritel modern yang runtuh di Gambut, Kabupaten Banjar menjelang buka puasa tadi menceritakan pengalamannya bertahan hidup hingga akhirnya berhasil dievakuasi, Senin (18/4/2022).
Warga Kompleks Karya Budi Utara Blok A Nomor 2, Sungai lulut, Kabupaten Banjar itu mengaku, dirinya sempat tertimbun bangunan selama tiga jam.
“Alhamdulilah, saya selamat dari runtuhan bangunan Alfamart,” ujarnya saat ditemui pojokbanua di RSDI Agung Banjarbaru.
Kata dia, dirinya tadi sedang ingin mengecek uang di ATM yang berada di toko ritel modern tersebut.
Tetiba, bangunan di lantai 3 langsung ambruk.
“Terdengar suara gesekan tadi. Alhamdulilah, mesin ATM sempat berlindung diruntuhan. Kurang lebih 3 jam berada di runtuhan bangunan tersebut,” bebernya.
Herfiannor bilang, saat berada di runtuhan, kondisinya sudah sangat lemas dan tak berdaya.
Dia pun hanya mampu mengucapkan zikir dan selawat berulang kali.
“Di bawah runtuhan bangunan tadi, saya sempat menghirup debu puing- puing bangunan seperti tidak bisa bernafas lagi, saya perbanyak baca zikir. Alhamdulilah, Allah masih memberikan keselamatan,” tuturnya.
Diakui, usai dievakuasi ia langsung dibawa ke RSDI Agung Banjarbaru untuk mendapat perawatan insentif.
“Alhamdulilah, saya bisa diperbolehkan pulang. Ini pengalaman yang sangat berharga dan tidak bisa dilupakan, semoga kejadian ini tidak terjadi lagi,” harapnya.
Berikut fakta-fakta gedung Alfamart ambruk di Kecamatan Gambut :
1. Kronologi ambruknya bangunan
Bangunan Alfamart Gambut roboh pada Senin sekira pukul 16.45 WITA.
Lokasi Alfamart yang roboh itu berada tepat di samping SPBU Gambut.
Saksi mata, Kamylia mengatakan awalnya ia mendengar suara dentuman seperti truk yang bertabrakan.
Suara tersebut menurutnya begitu keras terdengar, di tengah suara kendaraan yang sedang melintas.
"Kedengaran sampai ke seberang sini, saya kira awalnya kecelakaan lalu lintas," kata Kamylia di lokasi kejadian.
Kamylia melanjutkan, sebelum roboh, bangunan Alfamart itu tampak miring ke kiri.
"Saya lihat Toko Alfamartnya itu miring ke kiri, sampai ambruk," katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ilham (15), penjaga konter pulsa yang berada tetap di seberang Toko Alfamart tersebut.
Sesaat setelah bangunan tersebut runtuh, Ilham mengaku melihat kepulan debu yang sangat tebal.
"Tebal debunya sampai ke atas. Saya kira awalnya pesawat jatuh. Ternyata bangunan Toko Alfamart yang ambruk," ucapnya.
2. Ada 3 Meninggal Dunia
Korban dalam insiden ambruknya bangunan Toko Alfamart di Jalan A Yani, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, terus ditemukan, Senin (18/4/2022) malam.
Selain korban yang dinyatakan selamat, korban yang dinyatakan meninggal juga mulai ditemukan di bawah puing beton bangunan. Diketahui, bangunan Toko Alfamart Gambut ini runtuh saat Senin (18/4) selkitar pukul 16.45 Wita.
Berdasarkan data dari Posko Tagana Kalsel yang ada di sekitar lokasi, tercatat ada sekitar 15 korban dalam insiden maut tersebut.
Delapan orang korban sudah ditemukan dalam keadaan hidup, termasuk di antaranya seorang relawan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit.
Kemudian, ada satu orang korban dinyatakan meninggal atas nama Ahmad Nayada (25).
Sedangkan lima orang dinyatakan masih dalam pencarian, yakni atas nama Agustina (21), Akbar Riansyah (25), Misnawati (25), Hanafi (22) dan Eddy Priyanto.
"Korban yang belum ditemukan ini berdasarkan laporan yang diterima. Ada karyawan dan ada juga orang yang berbelanja," ujar Syarif, seorang petugas Pos Tagana Kalsel di lokasi musibah.
Ditambahkannya, berdasarkan informasi terbaru, ada dua korban lagi dinyatakan meninggal dan diduga ada di dalam daftar lima orang korban yang sedang dicari tersebut.
"Informasi yang baru masuk ada dua orang lagi ditemukan meninggal dan dibawa ke rumah sakit di Banjarmasin. Tetapi belum diketahui identitasnya, kemungkinan ada yang di dalam daftar pencarian," imbuh Syarifnya.
Korban yang ditemukan dalam keadaan hidup dan dievakuasi ke rumah sakit adalah Norayifa, Irfan, Yulia Ratna, Fahrul Reza (21), Agus Saputra (35), Lia Agustina (20), Arini dan seorang relawan atas nama Bahransyah.
Berdasarkan pantauan Banjarmasinpost.co.id di lokasi kejadian, petugas gabungan masih melakukan pencarian dan bahkan menggunakan alat berat untuk membongkar material beton reruntuhan bangunan.
3. Relawan lakukan evakuasi
Pantauan Banjarmasinpost, sekira pukul 18.30 WITA, sejumlah relawan sedang melakukan evakuasi para korban dari reruntuhan Alfamart Gambut.
Para korban yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terekat.
Peristiwa itu membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian macet.
Ratusan warga juga tampak memadati lokasi kejadian.
Update Senin malam pukul 22.14 WIB: Sedikitnya 15 Orang Jadi Korban Reruntuhan
Hingga Senin malam, data korban akibat robohnya bangunan Alfamart Gambut masih simpang siur.
Namun, sedikitnya 15 orang menjadi korban reruntuhan.
Dikutip dari Banjarmasinpost, berdasarkan data dari Tagana Banjarmasin, terdapat 15 orang yang menjadi korban reruntuhan.
Dari lima belas orang itu, tujuh orang sudah ditemukan.
"Sudah ada tujuh orang yang ditemukan dari 15 orang," ujar anggota Tagana Banjarmasin Deni.
Salah satu orang korban yang ditemukan juga dikabarkan meninggal dunia.
"Satu orang meninggal dunia, tapi kami masih belum tahu data dirinya," ujarnya.
Salah satu warga sekitar, Dayat, mengatakan, diperkirakan ada lebih dari 15 orang yang terhimpit di reruntuhan.
"Karena, jumlah sepeda motor di depan Alfamart ada sekitar 16 unit.
Selain karyawan Alfamart dan pembeli, dua orang karyawan dari kantor penjual suku cadang yang ada di sebelah toko yang berada satu gedung, juga menjadi korban reruntuhan.
"Di kantor saya, ada dua orang, satu orang bos saya sedang belanja di Alfamart sudah selamat, satu orang lagi karyawan sedang ada di teras gedung sampai sekarang belum ditemukan," ujar karyawan kantor sparepart, Hendra.
Korban reruntuhan dibawa ke RS Islam Sultan Agung Citra Graha, Puskesmas Gambut dan RSUD Ulin Banjarmasin.
Sementara itu, berdasarkan data dari Tagana Dinsos Provinsi Kalsel, korban reruntuhan disebut berjumlah 16 korban.
Dari 16 korban, delapan orang sudah berhasil dievakuasi.
Berikut data korban yang masih dalam tahap evakuasi, di antaranya Agustina (21), Ahmad Nayada (25), Akbar Riduansyah (25), Isnawati (22), Arini (31), Misnawati (25), Hanafi (22), dan Edi Priyanto (37).
Sementara korban yang sudah di evakuasi di antaranya, Syifa, Irfan, Yulia Ratu, Fahrureza, Hefiannor (42), Agus Santoso (35), Lia Agustina (20), dan Rizal.
Dijelaskan Adi Darmawan, Tim Pendataan Tagana Dinsos Provinsi Kalsel, dari 16 korban tersebut masih belum didapat data pasti korban meninggal dunia.
"Sampai sekarang belum ada data berapa yang telah meninggal, tapinyang jelas sudah ada delapan korban berhasil di evakuasi," katanya. Senin. (18/4/2022).
4. Pernyataan Manajemen Alfamart
Terkait robohnya bangunan Alfamart Gambut, pihak manajemen buka suara.
Regional Corporate Communication Manager Alfamart, Budi Santoso, menghaturkan bela sungkawa kepada korban yang meninggal.
"Innalilahiwa innalilahi rajiun, kami belasungkawa dan ini adalah murni musibah. Langkah kami dari manajemen, tentu segera mendatangi para korban. Dan dalam waktu dekat akan memberikan santunan sebagai bentuk bela sungkawa atas kejadian musibah tersebut, " kata Budi Santoso kepada BanjarmasinPost, Senin (18/4) malam.
Masih belum diketahui penyebab bangunan Toko Alfamart Gambut itu menjadi ambruk seketika.
Namun setidaknya dalam bangunan ini ada tiga ruko. Dua ruko disewa Alfamart dan juga ada satu ruko di sebelahnya.
Bangunan itu menjadi satu dengan tiga tingkat ke atas.
5. Penyebab Ambruk
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri cabang Surabaya di Polda Jawa Timur didatangkan untuk mengecek ambruknya bangunan minimarket Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto mengatakan hasil keterangan warga sekitar, bangunan yang ambruk memang telah berusia kira-kira 20 tahun.
Dia mengatakan kondisi alam seperti kerap terendam air karena wilayah rawa atau gambut hingga bencana banjir, sehingga patut diduga secara konstruksi tidak sesuai dengan kondisi awal berdiri.
"Jadi, ini bangunan tua dan disewa oleh Alfamart," ujar Irjen Rikwanto saat ditemui di lokasi kejadian, Senin malam.
"Mudah-mudahan besok (hari ini, red) Tim Labfor sudah datang untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP," katanya.
"Perkiraaan total 16 orang korban saat kejadian termasuk enam karyawan. Delapan berhasil dievakuasi selamat dan tiga meninggal," kata Rikwanto didampingi Kabid Humas Kombes Mochamad Rifa'i.
Sumber: Wartakota