WANHEARTNEWS.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung, gerah dengan sejumlah pihak yang memanfaatkan isu toleransi untuk berbisnis dan mencari donasi.
Menurut Rocky, isu-isu yang cenderung menyudutkan salah satu agama dengan kedok toleransi harusnya sudah mulai ditinggalkan.
Tanggapan itu disampaikan Rocky Gerung menyikapi komentar seorang warga Twitter bernama akun @Ton***.
Dalam cuitannya, warga Twitter itu mengaku sudah mengetahui modus dari kelompok Cokro TV yang digawangi Guntur Romli cs. @Ton*** menuding Guntur memakai isu toleransi beragama sebagai bahan jualan atau mencari donasi.
“Mereka memamerkan toleransi, ujung-ujungnya donasi. Dengan teriakan toleransi, mereka datang ke pengusaha untuk menyodorkan proposal/donasi. Dulu bisa mereka akali, kini pengusaha yang cerdas pasti ngakak melihat tingkah laku mereka,” cuitnya..
Menurut @Ton***, cuitan Guntur Romli yang menyampaikan selamat Paskah pada 17 April 2022 lalu tidak relevan. Secara blak-blakan, dia pun mengaku tak butuh ucapan selamat dari seorang Guntur Romli.
“I am a Christian, me and whole of my family don`t not need your greeting, you just a rascal expecting sympathy from Christian (Saya Kristen, saya dan seluruh keluarga saya tak butuh ucapan Anda. Anda hanyalah baj***an, berharap simpati dari orang Kristen),” cuitnya, Minggu (17/4/2022)
Rocky Gerung pun angkat bicara melihat fenomena itu. Rocky melihat modus Cokro TV telah terbongkar setelah selama ini memakai isu agama untuk menaikkan konten. Menurut dia, publik akhirnya mencium jejak-jejak manipulasi atau bisnis di belakang isu toleransi.
“Orang enggak percaya kalau Cokro TV terus berupaya memprovokasi, bahkan mengeksploitasi tema-tema yang sifatnya peka yaitu agama,” ujar Rocky Gerung, dalam video yang dia unggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official beberapa waktu lalu.
Menurut Rocky Gerung, omongan-omongan bersifat toleransi agama harusnya sudah mulai ditinggalkan.
Dia kesal karena Cokro TV seolah ingin membuat ketakutan besar terhadap agama Islam dengan terus membicarakan hal yang sama seperti radikalisme, Islamofobia dan sejenisnya. Rocky menyebut Indonesia bisa hidup dalam tempurung kosong apabila terus bermain di isu tersebut.
“(Seolah) Islam ini akan menjadi kekuatan yang maha dasyhat untuk menghasilkan pemerintahan yang Khilafah segala macam,” sindir Rocky.
Sumber: lawjustice