WANHEARTNEWS.COM - Seorang mahasiswa berusia 25 tahun yang dilatih untuk menjadi pendeta di seminari Universitas Clariantian di Nekede, Nigeria, meninggal saat melakukan peragaan penyaliban Yesus.
Mahasiwa bernama Sule Ambrose itu sedang melakukan bagian dari Santo Petrus, salah satu dari 12 Pengikut Yesus dan pemimpin awal gereja Kristen, untuk peragaan Jumat Agung.
Dia mengenakan toga putih panjang untuk peran itu. Menurut saksi mata, saat peragaan ulang, Ambrose tiba-tiba tersungkur ke tanah dan mulai berdarah.
Pada awalnya, penonton percaya itu hanyalah trik teater yang dirancang untuk meningkatkan efek dramatis peragaan itu.
“Awalnya ketika itu terjadi, kami pikir itu adalah lelucon dan itu adalah bagian dari drama. Saat itu dia tidak bisa bangun, saat itulah kami tahu itu masalah serius dan dia dilarikan ke rumah sakit,” papar Michael Eluwa, seorang saksi mata kejadian itu.
Menurut Eluwa, dia pertama kali dibawa ke rumah sakit universitas, tetapi kondisinya terus memburuk dan dia dilarikan ke Pusat Medis Federal di mana dia akhirnya meninggal.
Penyebab kematiannya masih belum diketahui.
UPDATE: Undergraduate slumps, dies acting Jesus crucifixion drama
— £ngя. Dennis Чµcεε (@Dennis_Yucee) April 17, 2022
A student at the Clariantian University of Nigeria, CUN, located at Nekede in Owerri West Local Government Area of Imo State, whose name was given as Suel Ambrose, slumped and later gave up. pic.twitter.com/7VW4eIIpR0
Sumber: sindo