Mahathir Mohamad Sebut Pembangunan Malaysia Tertinggal dari RI -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahathir Mohamad Sebut Pembangunan Malaysia Tertinggal dari RI

Selasa, 19 April 2022 | April 19, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-19T04:32:56Z




WANHEARTNEWS.COM - Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyebut pembangunan di Malaysia saat ini tertinggal dari Indonesia hingga Singapura. Pernyataan tersebut disampaikan Mahathir melalui thread di akun twitter @chedetofficial, Senin (18/4).

“Saya siap menerima bahwa dari segi pembangunan, Malaysia belakangan ini tertinggal dari Indonesia dan Vietnam. Tentu saja kami selalu berada di belakang Singapura,” tulis Mahathir.

Mahathir mengaku semakin terkejut saat mengetahui pembangunan Malaysia juga berada di belakang beberapa negara Afrika. Ia mengatakan Malaysia tidak siap menggunakan teknologi terkini untuk mencapai efisiensi dan membatasi korupsi.

Menurutnya, Malaysia menolak menggunakan teknologi terkini karena dapat mengungkap perbuatan salah Anggota Parlemen negeri jiran tersebut.

“Saya diberi tahu bahwa jika kita mengadopsi teknologi baru ini akan ada protes keras dari anggota DPR. Tampaknya banyak dari mereka yang terlibat dalam bisnis ekspor dan impor. Dan negara terus merugi karena kita menolak cara pengelolaan yang lebih baik,” ungkap Mahathir.

Mahathir menegaskan negara-negara Afrika menghemat miliaran karena manajemen yang baik dengan menggunakan peralatan baru lebih efisien. Tak heran, kata Mahathir, negara Afrika berada di depan Malaysia.

“Tentu saja kita tidak perlu merasa malu karena kita disalip oleh negara-negara Afrika. Bukankah kita telah diberi tahu bahwa mencuri uang Pemerintah bukanlah sesuatu yang kita harus merasa malu. Jika bos kita melakukannya, tidak apa-apa,” ujar Mahathir.

Mahathir merasa para pemimpin di Malaysia tanpa ada rasa malu mencuri banyak uang rakyat. Ia menyindir kalau tidak apa-apa membiarkan para pejabat berpesta menggunakan uang rakyat dan tidak mau berbenah dengan menerapkan teknologi.

“Jangan mengadopsi teknologi baru karena jika dapat menyebabkan pembuat undang-undang kita merugi. Tolak itu. Biarkan negara bangkrut. Hanya negara yang merugi. Anda tidak kalah. Tidak apa-apa,” tutur Mahathir.

Sumber: kumparan
×
Berita Terbaru Update
close