Dilansir dari Gulf Today pada Rabu (20/4), Al Hashemy menekankan perlunya segera menghentikan serangan terhadap warga sipil dan penyerangan ke tempat suci yang mengakibatkan luka sejumlah warga sipil.
Al Hashemy juga menekankan pentingnya memberikan perlindungan penuh bagi jamaah yang tengah beribadah, serta menghormati hak warga Palestina untuk menjalankan custom keagamaan mereka di bulan suci Ramadhan dan menghentikan segala praktik yang melanggar kesucian Masjid Al Aqsa.
Selain itu, dia menyatakan keprihatinan atas eskalasi ketegangan yang mengancam stabilitas dan keamanan di kawasan itu.
Lebih lanjut, dia menggarisbawahi perlunya menghormati peran penjagaan Kerajaan Hashemite Yordania atas tempat suci dan wakaf sesuai dengan hukum internasional dan situasi sejarah yang ada, dan tidak mengkompromikan otoritas Administrasi Wakaf Yerusalem dan Masjid Al Aqsa.
Al Hashemy menekankan perlunya menumbuhkan lingkungan yang sesuai yang akan memungkinkan kembalinya negosiasi serius yang bertujuan untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif dan pembentukan negara Palestina merdeka di perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sesuai dengan hukum internasional yang sah, resolusi dan Inisiatif Perdamaian Arab.