Oleh: Azwar Siregar
Gubernur melakukan "Pencitraan" itu biasa saja. Team Bang Anies bagi-bagi Kaos "Anies for Presiden" untuk para Pemudik yang akan berangkat mudik dari Jakarta ke Kampung Halamannya, saya kira biasa saja.
Toh team Mas Ganjar juga melakukan hal yang sama. Rombongan Pemudik asal Jawa Tengah dapat Kaos Merah dengan Foto Pak Ganjar yang besar-besar.
Masalahnya, kenapa cuma Kaos Berwajah Bang Anies yang "trending topik" dan diributkan?
Jawabannya sederhana. Di Jakarta Bang Anies memiliki sekumpulan orang-orang doengoe yang jadi musuh. Baik berbentuk Genk Politik, maupun BuzzeRp piaraan para Cukong.
Bukan berarti Pak Ganjar ngga memiliki musuh politik. Bahkan musuhnya malah warganya sendiri yang teraniaya di Cadas sana.
Bedanya "musuh" Bang Anies terorganisir dengan rapi. Memiliki struktur dan komunitas yang bahkan lebih lengkap dari Pe-Es-I. Disupport dana yang melimpah. Memiliki Kakak Pembina.
Nah Gerombolan ini lah yang selama ini memecah-belah Indonesia.
Sementara "musuh" Pak Ganjar adalah warga dan Netizen biasa. Kalau mereka ribut dan mengkritik sendiri-sendiri. Pakai HP dan Pulsa sendiri. Benar-benar murni kritikan dari nurani.
(fb)