Pemerintah India Hancurkan Masjid, Picu Kemarahan Perdana Menteri Inggris -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemerintah India Hancurkan Masjid, Picu Kemarahan Perdana Menteri Inggris

Selasa, 26 April 2022 | April 26, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-26T08:26:57Z

WANHEARTNEWS.COM - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bereaksi keras setelah meresmikan Pabrik Backhoe dan ekskavator JCB di negara bagian Gujarat, India Barat.

Kemarahan tersebut ia lemparkan sehari setelah Pemerintah India secara ilegal menghancurkan sebagian besar properti, bangunan milik muslim serta pintu masuk masjid di New Delhi dengan buldoser yang dibuat oleh perusahaan Inggris.

Adapun JCB adalah perusahaan penggali milik Inggris. Disebutkan badan hak asasi manusia mendesak pemerintah Inggris untuk tidak tinggal diam ketika otoritas India melanggar hak asasi manusia.

"Ini harus membawa hak asasi manusia ke meja diskusi. India tidak bisa menunggu hari lain untuk keadilan. Serangan-serangan berani terhadap hak untuk mata pencaharian dan perumahan yang layak dari minoritas agama di India adalah serangan terhadap harapan muslim untuk masa depan mereka yang aman,” kata badan hak asasi manusia sebagaimana dilansir TRT World pada 26 April 2022.

Kelompok hak asasi mengatakan pembongkaran rumah dan toko milik muslim India terjadi karena ada perintah dari Mahkamah Agung India.

Sementara itu pakar politik India Sushant Singh mengatakan peresmian sebuah pabrik yang memproduksi mesin terlihat menargetkan muslim dan tidak memberikan citra yang baik untuk PM Inggris Mr Johnson atau Inggris secara keseluruhan di India.

Partai-partai oposisi dan aktivis di India telah mengkritik upaya penghancuran "selektif" terhadap muslim India yang dilakukan oleh Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) dan dikendalikan Perusahaan Kotamadya Utara di wilayah yang dilanda kekerasan di ibu kota New Delhi.

Tetapi para kritikus mengatakan lebih dari 70 persen properti Muslim di New Delhi dibangun pada tanah yang dibabat dan muslim India dengan sengaja menjadi sasaran pemerintah sayap kanan.

Di lain sisi, Partai Nasionalis India BJP mengatakan pembongkaran itu tidak terkait dengan agama atau retribusi.

Padahal sudah jelas, insiden itu mengakibatkan beberapa rumah dan toko muslim diruntuhkan di provinsi Madhya Pradesh dan negara bagian Gujarat di India sehingga bentrokan antara muslim dan Hindu di India tak dapat dihindarkan.***

Sumber: hops
×
Berita Terbaru Update
close