WANHEARTNEWS.COM - Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan sahabat lamanya Maulana Habib Lutfi Bin Yahya pada Selasa malam (19/4) dinilai sebagai pertemuan politik yang seksi dan berbobot.
Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS), Arman Salam mengatakan, dalam suasana yang pas di bulan ramadhan dan situasi dinamika global yang tidak menentu memberikan poin positif kunjungan kepada ulama sohor nusantara seperti Habib Lutfi.
Dalam pandangan Arman, safari politik itu makin berbobot karena saat ini Prabowo tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Menurut Arman, selain merajut tali silaturahim, lawatan Prabowo juga menandakan jawaban atas dugaan kekecewaan ulama atas dirinya.
"Prabowo ingin menyampaikan 'everything is ok'," demikian pendapat Arman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/4).
Ia melihat, selama ini pendukung Prabowo bergejolak saat dirinya mulai bergabung ke kompetitornya Joko Widodo sebagai anak buahnya di kabinet.
Atas pertemuan itu, Arman menilai, ada signal kuat yang disampaikan ke publik. Termasuk, juga menepis anggapan bahwa Prabowo tidak ditinggalkan para ulama.
Secara politik Habib Lutfi adalah tokoh ulama yang kharismatik dan memiliki pengaruh yang kuat baik di kalangan alim ulama maupun masyarakat biasa.
Apalagi, sebagai ulama besar dan bagian dari lingkaran kekuasaan terkadang sulit bagi Habib Lutfi bisa menerima pejabat di kediamannya dengan sambutan yang begitu hangat.
"Artinya kita bisa simpulkan urusan dibawah sudah selesai, termasuk di dalamnya 'restu' penguasa," kata Arman.
Sumber: RMOL