Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengingatkan agar para menteri atau pembantu presiden tidak menunggangi agenda nasional demi kepentingan pribadi. Terlebih memanfaatkan tugas dengan mewacanakan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
"Jadi itu yang saya bilang, menteri-menteri ini jangan punya agenda-agenda pribadi, lalu ikut dibonceng-bonceng ini agenda nasional," kata Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2022) kemarin.
Menurutnya, para menteri terutama yang bersifat teknis harus fokus saja bekerja tidak memikirkan atau melakukan hal-hal yang lain.
"Menteri-menteri teknis ini, harusnya serius bantu presiden supaya tidak terjadi seperti saat ini. Urusan minyak goreng saja jadi masalah serius, harus presiden yang turun tangan, untuk apa ada menteri?," ungkapnya.
Komarudin juga meminta menteri-menteri di Kabinet tidak hanya sekedar membuat presiden senang. Menurutnya, cukup sudah Presiden Suharto dikorbankan oleh Harmoko.
"Cukup sudah Pak Harto dulu dikorbankan oleh Pak Harmoko. Cukup sudah sampai di situ, keledai sekalipun tidak mau jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya, apalagi manusia yang berakal katanya lebih mulia," tuturnya.
"Pak harto dulu perjalanannya sudah bagus. Tetapi Harmoko yang mendorong terus Pak Harto sampai kemudian semua jasa Pak Harto itu berakhir dengan demo besar 1998 yang mendesak Pak Harto mundur dari jabatan Presiden," sambungnya.
Sumber: suara
Foto: Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai PDIP, Komarudin Watubun [KabarPapua.co]