WANHEARTNEWS.COM - Peneliti Pusat Riset Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati memprediksi terciptanya tiga poros koalisi pada Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres 2024). Partai-partai nasionalis diprediksi akan menjadi pemain utama koalisi.
Wasisto mengatakan, terbentuknya peluang koalisi yang paling dominan terjadi pada tahun tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Gerindra dan Partai Golkar. Ketiga partai politik itu menurutnya besar kemungkinan akan berkoalisi ketimbang berlawanan.
"Peluang terbentuknya winning coallition yang besar itu terlihat dalam PDIP-Gerindra-Golkar," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 9 April 2022.
Menurut Wasisto, peluang besar terbentuknya koalisi ini karena dipengaruhi dua aspek, yaitu aspek ideologi dasar yang dianut ketiga partai itu yang sama, yaitu sama-sama nasionalis atau berbasis Pancasila. Kemudian, pangsa pemilihnya masih sangat signifikan mendominasi.
"Kedua modal politik ini yang sekiranya bisa membuat koalisi 3 partai ini akan mampu menjadi konstestan utama dalam pemilu 2024," ujarnya.
Adapun koalisi kedua yang dimungkinkannya paling berpotensi terbentuk adalah poros Partai Demokrat dengan Partai Nasdem. Menurutnya, mereka akan mengambil peran sebagai poros alternatif apabila memiliki calon presiden dan wakil presiden yang populer di mata masyarakat.
"Potensi koalisi Demokrat-Nasdem ini bisa menjadi poros alternatif asalkan memiliki calon populer untuk bisa diusung sebagai calon presiden definitif," ucap Wasisto.
Sementara itu, untuk poros partai-partai berideologi Islam, Wasisto mengakui tidak akan menjadi pemain utama pada 2024. Partai-partai Islam menurutnya belum memiliki kepercayaan diri menjadi inisiator poros, karena kerap kali menggantungkan sikap pada isu yang tengah berkembang.
"Partai nasionalis lebih realitis karena juga memanfaatkan sikap ambigu parpol Islam yang berharap akomodasi kekuasaan di level elit namun saling tarung teologis di ruang publik. Ketidakstabilan ini yang membuat parpol nasionalis percaya diri," katanya.
Prediksi Wasisto itu sedikit berbeda dengan prediksi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Meskipun sama-sama memperkirakan adanya tiga poros koalisi, namun kompisi dalam prediksi SMRC sedikit berbeda.
SMRC menilai PDIP dan Gerindra akan berkoalisi untuk menggolkan pasangan Prabowo Subianto - Puan Maharani. Sementara poros yang dimotori oleh Golkar, PAN dan PPP akan mencoba memecah suara PDIP dengan menggaet Ganjar Pranowo untuk berpasangan dengan Airlangga Hartarto.
Poros koalisi terakhir, menurut SMRC akan tercipta antara Partai Demokrat-PKS-Nasdem. Koalisi ini diprediksi akan menyandingkan Anies Baswedan dengan Agus Harimutri Yudhoyono.
Dalam survei simulasi Pilpres 2024 yang dilakukan SMRC, pasangan Anies Baswedan - AHY disebut memenangkan pertarungan. Meskipun demikian, jumlah masyarakat yang belum menentukan pilihan masih cukup besar.
Sumber: TEMPO