WANHEARTNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PKB, Luqman Hakim mengusulkan Presiden Joko Widodo untuk bertemu langsung dengan mahasiswa yang akan menggelar demonstrasi di Istana Negara Jakarta, Senin (11/4) besok. Menurut Luqman, hal ini penting agar perwakilan mahasiswa bisa berdialog langsung dengan Presiden Jokowi yang sudah tegas menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
“Akan lebih bagus jika Presiden Jokowi meluangkan waktu untuk berdialog dengan mahasiswa sehingga tuntutan mahasiswa dapat langsung didialogkan dengan presiden,” kata Luqman kepada wartawan, Minggu (10/4).
Luqman yakin aksi mahasiswa 11 April merupakan salah satu wujud nyata dari posisi mahasiswa sebagai kekuatan moral dan agen perubahan. Menurut dia, situasi rakyat dan bangsa yang mengalami berbagai kesulitan seperti sekarang inilah yang memanggil nurani dan keberpihakan mahasiswa, untuk turun ke jalan dan menyuarakan tuntutan rakyat.
“Sejumlah tuntutan yang akan diusung mahasiswa dalam massa aksi besok adalah masalah yang berkaitan dengan penegakan konstitusi dan penderitaan rakyat yang perlu diingatkan kepada pemegang otoritas negara,” ucap Luqman.
Menurut Luqman, tuntutan mahasiswa tersebut memperlihatkan kemurnian massa aksi mahasiswa sebagai gerakan moral dan agen perubahan. Dia menegaskan, aksi mahasiswa tersebut sama sekali tidak ada tuntutan politik untuk menurunkan Presiden Jokowi.
“Saya percaya mahasiswa pasti sudah punya cara untuk antisipasi penyusupan. Nanti akan terlihat jelas di lapangan, mana massi aksi mahasiswa dan mana penyusup yang akan mengacaukan massa aksi mahasiswa,” tegas Luqman.
Lebih lanjut, Luqman meyakini aksi mahasiswa berjalan tertib dan jauh dari tindakan-tindakan anarkis. Karena itu, Luqman berharap polisi pada saat menjaga massa aksi mahasiswa 11 April tidak menggunakan pendekatan represif.
“Jika polisi atau aparatur negara lainnya memakai represi dan kekerasan dalam merespon massa aksi mahasiswa 11 April besok, saya khawatir justru akan membuat gelombang protes makin besar dengan meluasnya solidaritas rakyat untuk mendukung massa aksi mahasiswa,” ujar Luqman menandaskan.
Sebagaimana diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin 11 April 2022 besok. Aksi itu untuk menuntut sikap tegas dan bukti nyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak masa jabatan tiga periode.
Baru-baru ini Presiden Jokowi juga melarang para menterinya berbicara mengenai penundaan Pemilu 2024 maupun perpanjangan masa jabatan presiden.
Jokowi juga meminta kepada para menteri untuk memiliki sensitifitas tinggi terhadap kesulitan yang tengah terjadi. Menurut dia, para menteri juga harus bisa menjelaskan langkah apa saja yang telah diambil oleh pemerintah dalam menghadapi masalah tersebut.
Sumber: jawapos