WANHEARTNEWS.COM - Terkait dengan wacana kenaikan harga bahan bakar minyak dan gas LPG 3 kg, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mengingatkan Menteri ESDM Arifin Tasrif tidak latah ikut meneror masyarakat.
Mulyanto meminta Menteri ESDM tidak mengeluarkan wacana yang bisa membuat masyarakat panik. Sebab hingga saat ini pemerintah dan DPR sama sekali belum pernah membahas rencana kenaikan harga BBM dan gas tersebut.
Apalagi, baru saja mahasiswa demonstrasi yang salah satu tuntutannya adalah soal BBM.
Kritikan Mulyanto disampaikan setelah dirinya melakukan rapat kerja bersama Menteri ESDM pada Rabu (13/4).
"Dalam Raker tersebut, Menteri ESDM menyatakan, bahwa dalam jangka menengah dan panjang memiliki strategi untuk penyesuaian harga Pertalite, solar dan gas melon 3 kg. Terhadap pemaparan tersebut masyarakat harus tetap tenang, karena ini baru strategi Kementerian ESDM dalam jangka menengah dan panjang, bukan strategi jangka pendek,” demikian Mulyanto menjelaskan.
Selain itu, Mulyanto menilai, paparan Menteri ESDM dalam Raker masih bersifat strategi umum, bukan sebuah rencana, apalagi sebuah usulan konkret kepada DPR.
Atas dasar itu, Mulyanto menjelaskan bahwa Komisi VII DPR RI merespons datar-datar saja. Ia juga menegaskan bahwa isu tersebut tidak masuk dalam kesimpulan rapat kerja.
"Kemudian, terkait dengan penyesuaian harga energi bersubsidi yang langsung menyentuh masyarakat luas seperti solar dan gas LPG 3 kg, ujung-ujungnya pertimbangan yang utama adalah dari Menteri Keuangan. Sampai hari ini statement menteri keuangan adalah tidak akan menaikan BBM tersebut, agar tidak terjadi market shock.
Sumber: RMOL