WANHEARTNEWS.COM - Polda Metro Jaya mengungkapkan proses identifikasi enam tersangka pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando. Polisi pun merilis nama enam pelaku.
Direktur Reserse Krimina Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengeklaim pihaknya mengidentifikasi pelaku melalui kajian saintifik yang dilakukan tim khusus itu.
Dia menerangkan kajian ini merupakan hasil kolaborasi tim Ditreskrimsus dan Ditreskrimum, sehingga bisa mengidentifikasi enam pelaku.
Keenam tersangka itu ialah Muhammad Bagja, Komar, Diah Ulhaq, Ade Purnama, Abdul Latief, dan Abdul Manaf.
Dari enam orang itu, tersangka Muhammad Bagja dan Komar sudah ditangkap.
"Nama-nama tersebut berdasar hasil identifikasi dari hasil kajian scientific yang dilakukan Ditreskrimsus," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (12/4).
Saat ini, kedua tersangka masih dalam pemeriksaan intensif penyidik.
Sementara itu, empat lainnya, yakni Diah Ulhaq, Ade Purnama, Abdul Latief, dan Abdul Manaf berstatus buron.
Adapun tersangka Bagja ditangkap di Jonggol dan Komar ditangkap di wilayah Jakarta Selatan.
"Dua orang tersebut masih dimintai keterangan, sedangkan empat orang lainnya kami imbau segera menyerahkan diri," ujar Tubagus.
Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demostrasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4) sore.
Pantauan di lokasi, Ade Armando tiba-tiba menjadi sasaran amukan sekelompok orang yang berada di lokasi aksi unjuk rasa mahasiswa. Mereka tidak terlihat menggunakan atribut mahasiswa.
Akibat aksi kekerasan tersebut, kedua mata Ade Armando mengalami bengkak setelah dikeroyok.
Celana Ade Armando juga dilucuti oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Sumber: jpnn