WANHEARTNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Selasa (5/4/2022) mengatakan bahwa Turki siap mengevakuasi dengan menggunakan kapal bagi orang-orang yang terluka dan tewas dari kota Mariupol yang terkepung.
Zelenskyy mengatakan pihaknya mencapai kesepakatan dengan Turki bahwa mereka akan membawa orang yang terluka dan tewas dan mengangkut mereka ke Berdiansk dengan kapal, sebuah kota pantai sekitar 69 kilometer dari Mariupol.
"Kami menunggu persetujuan dari (Presiden Rusia Vladimir) Putin. Momen ini tergantung padanya," kata dia kepada wartawan Ukraina.
Presiden Ukraina menambahkan bahwa semua infrastruktur siap digunakan untuk memindahkan yang terluka dan mati dari Mariupol.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Turki Huusi Akar mengatakan Turki dapat memberikan dukungan kapal untuk evakuasi warga sipil dan yang terluka dari Mariupol.
Perang Rusia melawan Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menimbulkan kemarahan internasional, di mana Uni Eropa, AS, dan Inggris menerapkan sanksi keras terhadap Moskow.
Setidaknya 1.430 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 2.097 terluka, menurut perkiraan PBB, dan angka sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.
Lebih dari 4,21 juta warga Ukraina juga telah melarikan diri ke negara lain, dan jutaan lainnya mengungsi, menurut badan pengungsi PBB.[Anadolu]