WANHEARTNEWS.COM - Kejanggalan demi kejanggalan penganiayaan Ade Armando tak henti-hentinnya dikuliti sejumlah pihak untuk menguak fakta sebenarnya.
Rentetan kejadian mulai dari kemunculan, penganiayaan hingga pemberitaan tentang Ade Armando di media massa menghilangkan subsatnsi demo 11 April seketika.
Itu sebabnya orang berspekulasi yang bukan-bukan dan meragukan jika peristiwa penganiayaan Ade Armando diluar kesengajaan belaka.
Salah seorang pemilik twitter bernama @SirianaGde curiga dengan penganiayaan Ade Armando.
Dikatakan bahwa penganiayaan Ade Armando merupakan operasi rahasia atau clandestine operation untuk mengalihkan isu radikalisme kembali menjadi isu nasional.
"Ade Armando ditumbalkan agar isu beralih pada radikalisme," katanya, dikutip pada Kamis, 14 April 2022.
Tentu katanya, orang yang membuat operasi rahasia ini adalah orang yang memahami dan pengolah isu tentang Islamofibia.
Islamofobia sendiri adalah istilah yang merujuk pada prasangka, diskriminasi, ketakutan dan kebencian terhadap Islam dan Muslim.
"Kita tahu seseorang yg gemar Islamophobia," tambahnya.
Lebih lanjut, dia juga memaparkan bahwa yang menjalankan operasi ini adalah bukan orang sembarangan, kecuali memiliki kapasitas intelijen.
"Siapa lagi pengendalinya kalau bukan seseorang yang paham tentang clandestine operation,"
AA ditumbalkan agar isu beralih pada radikalisme. Kita tahu seseorang yg gemar Islamophobia. Siapa lagi pengendalinya kalau bukan seseorang yang paham tentang “clandestine operation“.
— Siriana (@SirianaGde) April 13, 2022
Seperti diketahui, Sejumlah rekan-rekan Ade Armando antara lain Denny Siregar, Guntur Romli, Edi Kuntadi, Islah Bahrawi, Yusuf Muhammad dkk kompak bersuara soal bahaya laten radikalisme usai tragedi penganiayaan Ade Armando. hops